- Advertisement -
Pro Legal News ID
Ekonomi Bisnis

Menteri Eko dan Pedagang Gerobak Keliling

ProLegalNews.com.

Mungkin ini baru pertama kali terjadi dan patut ditiru yang lain. Pedagang gerobak keliling juga harus diberi kesempatan dan tempat untuk menjajakan dagangannya.

Jangan memposisikan mereka bak musuh, jangankan diberi tempat mendekat dengan pagar saja tidak boleh. Kondisi ini bukan rahasia umum lagi, para pimpinan sangat alergi dengan pedagang kecil seperti itu. Apa penyebabnya sampai sekarang belum ada jawaban yang pasti.

Namun lain dengan pemandangan di dalam lingkungan Kementerian Pedesaan Tertinggal dan Transmigrasi di Jalan Makam Pahlawan, Jakarta Selatan. Usai jam kerja di kementerian itu banyak pedagang gerobak masuk ke dalam untuk menjajakan dagangannya.

Pemandangan menarik dan jarang terjadi di kementerian atau instasi lainnya terlihat pada Kamis 31 Agustus 2017 sore. ProLegalNews.com berkesempatan ngobrol dengan para pedagang di sana.

Mereka sangat senang karena dikasih ruang untuk menjajakan dagangannya. Ada tukang sate padang, nasi goreng, bakso, kopi keliling, gorengan dan lainnya. Saat itu Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo  masih terlihat di kantor. Para pedagang gerobak keliling terlihat berjejer di areal parkir yang hanya berjarang beberapa belasan meter dari loby gedung dimana Menteri Eko berkantor.

Menurut para pedagang, mereka memang diberi kesempatan oleh pak menteri untuk berdagang usai jam kerja kantor. Tujuannya selain membantu pedagan kecil juga membantu pegawainya yang bekerja lembur.

Kehadiran pedagang gerobak di sana secara otomatis tidak perlu lagi para pegawai yang bekerja sampai malam hari kesusahan mencari makan. Tidak perlu juga merogoh kantong terlalu banyak untuk memesan makanan siap saji seperti yang diperlihatkan para pegawai disejumlah kementerian selama ini.

Pola hidup pegawainya seperti ini kurang disukai  Menteri Eko karena terkesan foya-foya. Dia ingin mengajarkan kepada pegawainya hidup hemat sekaligus membantu para pedagang gerobak keliling.

Pegawainya yang bekerja lembur tidak perlu lagi angkat telepon untuk pesan makanan yang harganya mahal. Kini jika ada pegawai yang lapar tinggal turun ke areal parkir untuk menikmati jajanan yang disajikan pedagang gerobak dengan harga murah meriah.

Mungkin pola yang dilakukan Menteri Eko Putro Sadjojo terhadap pegawainya didasari selogan Presiden Jokowi untuk hidup hemat, tapi juga bisa membantu pedagang kalangan bawah.

Banyak pihak terkagum dengan cara seperti ini. Bahkan mereka berharap di kementerian atau instansi lain patut meniru apa yang dilakukan di Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi itu. “Ini patut ditiru selama ini para pegawai yang lembur pesan makanan enak-enak dan mahal. Sesannya foya-foya,” kata Yanto seorang sopir salah satu pejabat di kementerian itu.

Uda pedagang Sate Padang mengaku, dia bersama pedagang lain sangat senang diberi kesempatan untuk menjajakan dagangannya di lingkungan kementerian itu. “Baru Pak Menteri Eko kami diberi kesempatan untuk menjajakan dagangan di dalam. Sebelumnya cukup di luar pagar saja. Pak Menteri Eko mengerti dan memahami orang kecil seperti kami ini. Kami juga tahu diri untuk menjaga kebersihan,” ujarnya. tim

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan