Jakarta, Pro Legal News – Dua kelompok massa, PA 212 dan aliansi buruh, kepung gedung DPR menolak RUU Haluan Idiologi Pancasilan dan omnibus law RUU Cipta Kerja jelang rapat paripurna, Kamis (16/7). Namun kedua tuntutan itu ternyata tidak ada dalam agenda paripurna DPR RI.
Sedianya rapat paripurna akan digelar, Kamis (16/7) pukul 13.30 WIB. Sesuai catatan ada lima agenda dalam rapat paripurna penutupan masa sidang hari ini. Penutupan masa sidang sebelumnya telah diputuskan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Rabu (15/7).
Agenda paripurna, Kamis (16/7) bersamaan aksi unjukrasa dua kelompok massa itu;
1. Laporan Komisi XI DPR RI terhadap Hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan atas Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Periode 2020-2025, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.
2. Laporan Komisi VI DPR RI atas Penetapan Pemberian Pertimbangan terhadap Calon Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) periode 2020-2023, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.
3. Penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (P2APBN) TA 2019 oleh Pemerintah.
4. Laporan Badan Legislasi terhadap Hasil Evaluasi Prolegnas RUU Prioritas tahun 2020, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.
5. Pidato Ketua DPR RI Penutupan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2019-2020.
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan tidak ada agenda pengesahan RUU HIP dan RUU Cipta Kerja dalam rapat paripurna ini. Agenda rapat paripurna sesuai dengan kesepakatan Bamus DPR. “Tidak ada pengesahan kedua RUU yang menuai kecaman dari publik,” tegasnya.Tim
Tags:featured
