- Advertisement -
Pro Legal News ID
NasionalUncategorized

Jambore Nasional TAGANA Dan Asean + 3 Ke 11 Dunia Internasional Akui Ketangguhan TAGANA

Minahasa ProLegalNews.com.

Soliditas dan profesionalitas TAGANA telah diakui dunia internasional. Doktrin kemanusiaan mampu menembus batas-batas primordialisme.

Salah satu delegasi dari Jepang dalam acara Jambore Nasional TAGANA dan Asean + 3 ke 11 di Minahasa dan Tomohon mengaku terkagum-kagum dengan kekompakan dan kemampuan personil TAGANA mengorganisir diri dalam proses penyelamatan korban bencana. Kekaguman delegasi dari negeri ‘Matahari Terbit’ itu diungkapkan melihat kemampuan dari 35.054 personil TAGANA yang berasal dari berbagai profesi bisa melebur diri menjadi satu kesatuan sebagai sebuah kekuatan untuk membantu korban bencana.

Acara Baksosnas itu dihadiri oleh sekitar 1500 peserta yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Selain personil dari seluruh Indonesia, acara tersebut juga dihadiri oleh delegasi dari berbagai Negara seperti, Jepang, Malaysia, Philipina serta Kamboja. Bila delegasi dari Jepang mengaku terkagum-kagum, delegasi dari Kamboja secara terang-terangan ingin menjadikan TAGANA sebagai rule model dalam membuat team rescue di negaranya. Maklum, keempat negara yang mengirimkan delegasinya memiliki tipikal yang nyaris sama sebagai daerah yang rawan bencana.

Falsafah hidup masyarakat Minahasa, Si Tou Timou, Tumou Tou (manusia hidup untuk memanusiakan orang lain) yang diperkenalkan oleh Pahlawan Nasional, Dr Sam Ratulangi mengilhami panitia untuk membuat tema, Beragam Untuk Bersatu, Bersatu Untuk Menanggulangi Bencana, dalam acara Jambore Nasional TAGANA dan Asean + 3 yang ke 11 tersebut. Tema tersebut sangat tepat dalam konteks saat ini mengingat terjadinya krisis nasionalisme yang melanda banyak elemen masyarakat.

Dengan tema yang kontemplatif, publik seakan diajak untuk kembali ke karakter asli bangsa Indonesia yang memiliki budaya gotong royong serta memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. TAGANA seakan menyadarkan masyarakat yang sekarang cenderung individualistik dan kurang memiliki kepedulian sosial.
Tanpa retorika, TAGANA telah mengajari masyarakat untuk bersatu dan bahu membahu dalam menanggulangi bencana.

Setidaknya TAGANA telah membuktikan, dengan jumlah personil yang mencapai 35.054 personil dengan latar belakang yang beragam mulai dari suku, ras dan profesi tetapi bisa disatukan dalam satu kesatuan yang solid oleh doktrin kemanusiaan.
Kekompakan dan keprofesionalan mereka telah teruji dalam berbagai upaya penyelematan korban bencana. Tragedi Gunung Merapi, Gunung Sinabung, Tanah Karo, Gunung Agung Bali, banjir bandang Garut, banjir bandang Aceh, banjir bandang NTB, telah membuktikan jika TAGANA adalah salah satu unit yang sangat handal dan profesional dalam menanggulangi bencana.

Meski mereka berasal dengan latar belakang yang beragam tetapi mereka bisa kompak dan solid dalam membantu korban bencana. Pemilihan lokasi Baksos di kaki Gunung Lokon menjadi pemilihan yang tepat sebagai sarana pelatihan sekaligus konsolidasi organisasi TAGANA, mengingat Gunung Lokon merupakan salah satu gunung berapi yang aktif.

Tujuan diadakanya Jambore Nasional TAGANA dan Asean + 3 ini adalah untuk melakukan pembinaan terhadap anggota TAGANA baru serta mengurangi resiko dalam penanggulangan bencana. Selain itu forum ini juga dijadikan ajang untuk melakukan konsolidasi organisasi TAGANA sekaligus untuk memperluas jaringan (networking) antara TAGANA dengan relawan serumpun di Asean.
Pembinaan dan konsolidasi organisasi itu terbukti efektif, karena saat ini TAGANA menempati posisi terdepan dalam membantu proses penanggulangan bencana yang terjadi di tanah air. Militansi dan professionalisme TAGANA semakin diakui dunia. Bahkan banyak tim SAR dunia yang mengakui ketangguhan dan kehandalan TAGANA.

Sesuai dengan tema dan tujuan dilaksanakan Jambore Nasional TAGANA dan Asean + 3, kegiatan yang diadakan terdiri dari bhakti sosial, sejumlah lomba, idea sharing session dan seremonial. Dalam bhakti sosial itu TAGANA melakukan sejumlah pengobatan gratis, pemberian kaki palsu gratis, pemberian kacamata gratis serta donor darah. Sedangkan dalam idea sharring session yang diadakan di Bukit Doa, Tomohon itu TAGANA bersama dengan delegasi dari berbagai Asean serumpun berbagi pengalaman serta membentuk networking bersama dengan relawan di Negara serumpun. Tim

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan