Jakarta, Pro Legal News – Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) akan menggelar Aksi Bela Tauhid 211. Rencananya aksi ini akan digelar usai Salat Jumat (2/11) yang dipusatkan di depan Istana Kepresidenan Jakarta.
Massa berkumpul di Masjid Istiqlal dan setelah salat Jumat massa akan longmarch ke depan Istana untuk menyampaikan tuntutannya.
“Rencananya aksi dari Istiqlal ke Istana. Sekitar Jalan Merdeka Barat atau Merdeka Utara,” kata Anggota GNPF-Ulama, Damai Hari Lubis, Rabu (31/10).
Pihaknya meminta massa Aksi Bela Tauhid tidak terprovokasi dan menjaga kebersihan di lokasi. Ia mengatakan. Salah satu tuntutan aksi adalah meminta pembubaran Banser pasca-pembakaran bendera berkalimat Tauhid yang dinyatakan sebagai HTI di Garut, Jawa Barat.
Menurut Damai kalau memungkinkan, perwakilan massa akan masuk ke dalam Istana untuk audiensi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Aksi Bela Tauhid sebelumnya telah digelar pada Jumat (26/10) lalu di depan Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Salah satu tuntutannya saat itu juga meminta Banser dibubarkan.
Selain di Jakarta, aksi serupa juga digelar di Bandung, Sukabumi, hingga Samarinda.
Ketum GP Ansor yang menjadi induk Banser sebelumnya menanggapi tuntutan pembubaran Banser. Ia menghargai aspirasi yang berkembang di masyarakat.
GP Ansor siap menghadapi tuntutan pembubaran Banser dengan penjelasan terkait peristiwa yang melatarbelakangi tuntutan itu, yakni pembakaran bendera di Garut, Senin (22/10). Lagipula, pembubaran organisasi harus melalui mekanisme formal yang diatur undang-undang. tim
