Jakarta, Pro Legal– Polda Metro Jaya kerahkan 2.730 aparat gabungan untuk mengamankan demo Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2). “Kami melibatkan sejumlah 2730 Personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Menurut Susatyo, pihaknya akan menghalau massa agar tak kembali masuk ke jalan Tol Dalam Kota. Diketahui dalam aksi demo yang dilakukan Apdesi pada Rabu (31/1) lalu sempat diwarnai aksi bakar ban, blokade jalan tol hingga perusakan pagar Gedung DPR. “Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke jalan tol,” jelasnya.
Sementara untuk pengalihan dan penutupan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR masih bersifat situasional. “Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi,” ujarnya.
Maka Susatyo menghimbau kepada para massa aksi untuk melakukan demonstrasi secara tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan DPR,” ujarnya.(Tim)