- Advertisement -
Pro Legal News ID
Poutpury

Album Kedua ‘Hati Yang Tersakiti’ Merupakan Flash Back Album Pertama

Kaltim, Prolegalnews.com. Tidak ada yang menyangka dan tidak ada tahu masa depan kita akan menjadi apa meski kita sudah merancang dan menentukan pilihan. Seperti pengusaha emas hitam, H Syahrani Khudori, karena kecintaannya terhadap almarhum istrinya, maka untuk mengenang dan memberikan penghargaan atas pengabdian selama istrinya masih hidup, ia mulai berfantasi berimajinasi, realisasinya ia membangunkan kubah cinta di pusaran terakhir, berpuisi, dan menciptakan lagu.
Tidak disangka puisi dan ciptaan lagunya disukai banyak orang.Dengan menggandeng musisi profesional ia mulai mengarap sebuah album ‘Separuh Jiwaku di Sorga’ dan ternyata sukses. Setelah sukses dalam album perdana membuat H Syahrani khudori tertarik akan dunia tari suara dan berusaha untuk menekuninya.
Kesuksesnya H Syahrani Khudori merambah dunia music tidak terlepas dari dukungan serta keterlibatan Shafa Meisya Qurratu Ainiy, meski hanya berlakon membawakan lagu serta menjadi istri dalam setiap video clipnya, membuat H Syahrani Khudori mantap dan semangat.
Disela-sela kesibukan Shafa Meisya Qurratu Ainiy saat ditemui Pro LEGAL di lokasi shooting album kedua ‘Hati Yang Tersakiti’ mengaku sangat senang dan bahagia, apalagi dunia tarik suara merupakan hobinya sejak lama.“Album kedua ‘Hati Yang Tersakiti’ merupakan ciptaan Abah Syahrani, hampir semua lagu dalam album ini ciptaannya. Saya hanya tinggal membawakan, namun tetap harus bisa menjiwai. filosofi dan pesan album kedua adalah flash back yang album dulu,” ujar Shafa Meisya Qurratu Ainiy.
Ditambahkannya, dalam album kedua menceritakan, kalau Meisya pernah memiliki perasaan menyukai namun dia tidak menanggapi acuh tak acuh akhirnya jadilah sebuah inspirasi menjadi judul lagu untuk album kedua, ‘Hati Yang Tersakiti’ ini, “Untuk pecinta lagu Abah Syahrani pasti sudah bisa menebak lirik-lirik lagunya seperti apa ? intinya yang berlalu biarlah berlalu, sekarang kita menatap masa depan. Seperti move on versi marah gitu ! memberontak ! jadi dalam liriknya seperti meluapkan rasa amarah yang pernah dirasakan.” jelas Shafa Meisya Qurratu Ainiy.
Terkait kemunculan Siti Maisya dalam sampul album kedua Shafa Meisya Qurratu Ainiy, mengatakan bahwa lagu kali ini genrenya lebih cenderung ke Melayu klasik, dan itu merupakan ciptaan Sandi Sulung, arranger sekaligus yang menciptakan. “ Katanya filosofi lagu itu, lagu ini sendiri sudah diciptakan 5 tahun lalu, namun dia belum dapat penyanyi yang pas dan cocok untuk menyanyikannya, kemudian setelah bertemu dengan Abah Syahrani dan dia tahu karakter vocal saya, dia bilang cocok, dicoba di dapur rekaman sesuai atau seperti apa yang diharpkan penciptanya.” Jelasnya lagi.
Ditambahkannya, “Sebelumnya judul lagunya adalah Siti Rohaya, tapi karena Abah Syahrani ingin mengangkat sebagai orang Samarinda, karena namanya saja terkesan ke Betawian, berharap bisa mengangkat Samarinda yang alirannya lebih ke Melayu. Kemudian Abah Syahrani mengubah menjadi namanya menjadi Siti Maisyarah, khan sudah cocok pas itu dengan ke Melayuannya, karena kepanjangan akhirnya menjadi Siti Maisya, pas juga dengan nama penyanyinya,” tandas Shafa Meisya Qurratu Ainiy. Al Tazri

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan