- Advertisement -
Pro Legal News ID
NasionalPeristiwa

Persaudaraan yang Dipersatukan Takdir

MOHAMMAD IQBAL Ketua Angkatan Alumni Akpol 91 BHARA DAKSA.

Mataram, Pro Legal News –  Salam BHARA DAKSA

Saudara-saudaraku…
Hari ini alhamdulillah telah resmi 29 Tahun Pengabdian kita kepada negara. Meski belum bisa dikategorikan pengabdian panjang, namun juga bukan sebuah rentang waktu yang singkat. Sudah mulai tiba masa di mana banyak dari kita mendapat amanah dan menuai prestasi, posisi, dan jabatan sesuai dengan apa yang telah kita berikan untuk negara.

Saudaraku,
Hari ini saya akan berbicara tentang satu hal mendasar mengenai peringatan terhadap usia masa pengabdian: “Untuk apa sebenarnya kita tiap tahun memperingati HUT Alumni Akpol 91 BHARA DAKSA?”

Tentu saja, secara formal kita menjawab untuk memberikan pengabdian terbaik sebagai Bhayangkara penjaga keamanan negeri dan pengayom masyarakat.
Semangatnya… Hari Esok Lebih Baik Dari Hari Kemarin…
Yon BHARA DAKSA harus memiliki energi semakin baik ke depan dan semakin banyak bersyukur.

Pada masa 29 Tahun Pengabdian, hari ini kita membantu masyarakat yang membutuhkan dan para petugas di masa pandemi Covid-19.

Tujuan itu tak cuma sekedar tulisan belaka.
Alhamdulillah kita mendistribusikan 25.600 paket sembako serentak di seluruh Indonesia. Kita juga menyalurkan bantuan alat/modal usaha seperti beberapa gerobak dagang. Kita juga mendonasikan beberapa ekor sapi qurban. Gerakan Bakti sosial hari ini adalah sangat mulia apalagi di masa prihatin.
Terima kasih yang tak terhingga kepada Panitia Pelaksana dan Seluruh Saudara²ku Se Indonesia atas kiprah moral hari ini…Inshaa Allah Tuhan Yang Maha Esa menjadikan ini semua sebagai pemberat timbangan pahala bagi kita.
Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Saudaraku,
Tapi, ada yang juga bernilai tinggi selain gerakan sosial tadi. Maknanya juga luar biasa utk KEBERSAMAAN kita, ketika memperingati ulang tahun angkatan… Karena, sebenarnya tiap peringatan adalah sebuah titik rehat sejenak. Semacam pause , untuk merenungkan, bahwa kita sebenarnya adalah saudara yang dipertemukan oleh takdir.

Kita bertemu di Akademi Kepolisian di tahun yang sama, berkeringat bersama, ditempa bersama, bangkit bersama, tertawa bersama, bandel bersama, diwisuda bersama, berkarir bersama, kemudian kelak pensiun bersama, dan menua bersama…

Saya pernah membaca, bahwa persaudaraan yang paling kuat terjadi di saat perang. Antara tentara yang bersama-sama menanggung beratnya beban perang. Meski kisah kita tak sedramatis apa yang terjadi di perang, tapi pada dasarnya persaudaraan kita pun berada pada titik yang sama. Kita tak pernah meminta, tak pernah bisa mengatur dengan siapa kita masuk di Akademi Kepolisian dan berjuang bersama. Semua murni karena tangan Tuhan. Takdir…Bahwa kita berada di angkatan yang sama, dan kemudian bersaudara, itu semua karena takdir. We are brothers by destiny.

Itulah kenapa kita selalu memperingati hari kebersamaan kita. Ketika berkumpul, sejenak kita lepaskan semua atribut dan kita bertemu sebagai saudara. Sebagai bocah laki-laki.

Pada hari itu, kita berbicara sebagai saudara. Kita lepaskan semua sekat jabatan dan posisi. Kita datang lebih dari sekedar sahabat. Kita datang sebagai saudara.

Inilah pentingnya hari ini. Untuk selalu mengingat bahwa kita selalu bersaudara. Hal terpenting dan terbaik yang pernah kita punya.

Sebab, sebagai saudara yang baik, semuanya selalu berupaya membantu saudaranya. Terutama yang kurang beruntung. Tiap angkatan punya ceritanya sendiri, dan saya ingin sekali bahwa tema besar cerita di angkatan kita adalah brothers in life.

Saudaraku,
Seperti pepatah, semakin tinggi pohon, semakin besar pula anginnya. Ini pula yang mungkin akan terjadi pada angkatan kita. Saat ini mungkin masa nya ada beberapa dari kita menghadapi hal-hal yang tak pernah kita hadapi sebelumnya.

Pertanyaannya, bukan lagi kapan. Tapi, siapkah kita? Dalam waktu yg kita tdk dpt prediksi,mungkin ada badai datang untuk angkatan kita. Nah, sanggupkah kita menghadapinya bersama-sama? Together as one. Sebagai sebuah persaudaran Yon BHARA DAKSA. Itu yang lebih penting. Sebab, ketika badai ini berlalu, apa pun hasilnya, kita akan tetap pensiun dan menua bersama.

Ketika kita bertemu sebagai kakek-kakek tua, saya berharap kita mengenang badai itu dengan tertawa-tawa. Bahwa badai itu tak sanggup memecah persaudaraan kita, dan juga kita bersama-sama tersenyum bangga bahwa apa yang kita lakukan saat masih mengabdi, bekasnya terasa dan jasanya dirasakan banyak masyarakat.

Selamat ulang tahun kepada kita semua

Salam persaudaraan

Mataram, 27 Juli 2020.
MOHAMMAD IQBAL
Ketua Angkatan Alumni Akpol 91 BHARA DAKSA.

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan