- Advertisement -
Pro Legal News ID
Nasional

Irjen Istono: Keberadaan Personel di Seluruh Check Point Penjagaan Diperketat

Kendaraan yang dicegah petugas yang hendak mudik

Jakarta, Pro Legal News – Keberadaan personel di seluruh “check point” penjagaan akan diperkuat untuk mengantisipasi masih adanya masyarakat yang nekad melakukan perjalanan mudik. Sebanyak 45 ribu kendaraan pemudik diputar balik karena ketahuan mau mudik.

Hal itu dikatakan Kakorlantas Polri Irjen Istiono saat meninjak.”Check Poin” KM.31 Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/5). “Dalam 1-2 hari ini ada peningkatan sedikit warga ingin memaksakan diri mudik, tapi tidak signifikan. Kita pertebal di ‘check-check point’ ini untuk melakukan pengecekan bagi masyararakat yang akan mudik,” kata Istiono.

Kakorlantas Polri Irjen Istiono dalam siaran pers, Sabtu (16/5) menyebutkan, Kakorlantas melakukan tinjauan didampingi Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo dan jajaran terkait.

Ada sekitar 45 ribu kendaraan yang dicegah petugas yang hendak mudik, meski pemerintah secara resmi telah melarang warga untuk mudik. Banyak cara digunakan masyarakat demi bisa melintas wilayah untuk mudik seperti, melewati jalan tikus hingga alih-alih membawa surat tugas, tetapi tetap diminta untuk berputar balik.

Langkah persuasif yang diterapkan pihak kepolisian, yakni dengan meminta calon pemudik berbalik arah. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mencegah masyarakat pulang ke kampung halaman.

Warga akan berpikir dua kali untuk tetap memksa diri mudik, karena akan rugi biaya dan tenaga. “Bensinnya, kan rugi disuruh putar balik. Yang paling penting kesadaran masyarakat untuk tidak mudik guna memutus mata rantai COVID-19. Ini perang bersama COVID-19, kita ajak masyarakat,” ujar jenderal bintang dua itu.

Istiono menekankan pentingnya penambahan personel di seluruh “check point” penjagaan di masing-masing wilayah kepolisian daerah (polda). “Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten pun demikian,” tegasnya.

Selain melakukan peninjuan, Istiono dan jajaran terkait juga menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD), makanan untuk berbuka dan suplemen vitamin untuk personel yang bersiaga di “check-check point”.

Sebelum peninjauan itu dilakukan, Korlantas dengan melibatkan polwan dan Bhayangkari, bersinergi dengan Jasa Raharja juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan itu berupa paket sembako untuk membantu warga terdampak COVID-19.

“Memberikan bantuan sosial di titik-titik masyarakat yang telah kita sisir. Kita identifikasi yang belum kebagian atau sebagian ada yang belum kebagian bansos,” kata Istiono.

Sementara itu, Dirut PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo mengatakan, kegiatan ini bentuk sinergitas dengan Korlantas Mabes Polri sebagai empati dengan kondisi yang ada, terutama masih adanya masyarakat yang nekad ingin mudik.

“Bersama Pak Kakorlantas kami mengunjungi salah satu ‘check point’ untuk melihat kesiapan petugas dan memberikan bingkisan dalam bentuk sarana APD, makanan ringan yang bisa dimanfaatkan petugas agar tetap sehat dan semangat,” ujarnya.Tommi

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan