Jakarta, Prolegalnews – Ahmad Syafii Maarif seorang mantan Ketua PP Muhammadiyah mengirimkan pesan khusus kepada presiden Joko Widodo seiring banyaknya dokter yang berguguran melawan Covid-19.
Dalam pesan singkatnya, tokoh muslim itu sering disebut Buya Maarif mengakui bahwa batinnya menjerit dan terguncang melihat banyaknya kematian para dokter.
“Yang mulia Presiden RI sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncangnya kematian para dokter yang sudah berada pada angka 155 tenaga medis yang gugur dalam memperjuangkan nyawanya sendiri,” Pesan singkat dari Buya Maarif,(14/9/2020).
Pihaknya meminta Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan untuk menolong para dokter dan tenaga medis yang berguguran ditengah pandemi ini.
Menurutnya, jika hak ini dibiarkan terus menerus maka bangsa akan rapuh. “Pak presiden mohon diperhatikan dan diperintahkan kepada Menteri Kesehatan serta jajarannya untuk berusaha semaksimal mungkin menolong pula nyawa para dokter,” ujarnya.
Jangan sampai hal ini dibiarkan secara terus menerus, karena kematian para dokter hari demi hari kehilangan tugas kemanusannya digaris paling depan.
Sebab dari itu, maka pihaknya meminta agar kondisi para dokter dan tenaga medis di negara ini diperhatikan pula. Berkaca kepada negara lain tidak banyak tenaga medis yang gugur, hal ini berarti ada yang salah di Indonesia sehingga perlu diperbaiki.
Berharap pemerintah berusaha keras untuk membantu memberikan dukungan kepada pra dokter agar mereka melakukan tugas sebaik-baiknya dan terutama agar bisa selamat dirinya dari serangan Covid-19.Tim
Tags:featured
