Filipina, Pro Legal News – Sebanyak 11 tentara Filipina tewas akibat bentrok kelompok Abu Sayyaf di pulau Mindanao, Filipina Selatan. Mengutip Al Jazeera, Sabtu (18/4) kontak senjata juga melukai 14 tentara Filipina.
Komandan militer regional Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan, pasukan militer Filipina melakukan serangan ke sekitar 40 pejuang Abu Sayyaf di pegunungan di Desa Danag, Kota Patikul, Provinsi Sulu.
Pertempuran berlangsung selama satu jam sebelum para pejuang Abu Sayyaf mundur. Tentara menembakkan mortir ke arah kelompok yang mundur.
Pasukan tentara lainnya bergerak untuk memblokir orang-orang bersenjata itu. Sebuah laporan militer mengatakan para milisi yang dipimpin komandan Abu Sayyaf, Radulan Sahiron dan Hatib Hajan Sawadjaan.
Keduanya dituduh melakukan penculikan dan pemenggalan. “Kami akan mempertahankan upaya keamanan kami untuk mengakhiri ancaman terorisme,” kata Sobejana kepada Associated Press.
Abu Sayya, Kelompok kecil namun kejam bagian dari kerusuhan separatis yang telah berlangsung puluhan tahun di Filipina Selatan.
Kekerasan mereda sejak kelompok pemberontak Muslim terbesar, Front Pembebasan Islam Moro, menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Fillipina.Tim
