Jakarta, Pro Legal News – Capres Prabowo Subianto dengan berbesar hati meminta maaf atas ucapannya ‘Tampang Boyolali’. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memuji kebesaran hati sang capres itu.
Menurut juru bicara BPN Andre Rosiade menyebut Prabowo bersikap kesatria. “Secara kesatria beliau minta maaf kepada masyarakat Boyolali. Mungkin ada yang merasa tersinggung dengan pernyataan beliau meski dinyatakan tidak ada maksud penghinaan terhadap masyarakat Boyolali,” kata Andre kepada wartawan, Rabu (7/11).
Memang tidak banyak tokoh yang memiliki kebesaran hati seperti Prabowo. Apalagi menurut Andre jika membandingkan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo yang kerap melanggar janji kampanye, tidak pernah minta maaf.
Andre mengaku tidak melihat ada pemimpin yang banyak berjanji dan gagal memenuhi janjinya minta maaf tuh kepada rakyatnya. Malah tetap ngotot mau dua kali meski gagal melaksanakan janji. “Inilah bedanya Pak Prabowo dengan pemimpin itu,” tuturnya.
Prabowo meminta maaf soal ucapan ‘Tampang Boyolali’ yang sempat dilontarkan dalam pidato di Boyolali pada Selasa (30/10). Permintaan maaf disampaikan Prabowo melalui sebuah video yang di-posting oleh Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (6/11).
“Maksud saya tidak negatif. Tapi kalau ada yang merasa tersinggung, ya saya minta maaf, maksud saya tidak seperti itu,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, maksud dia menyebut ‘tampang Boyolali’ karena berempati atas kondisi rakyat Indonesia. Ketum Gerindra itu menyebut kesenjangan dan ketimpangan ekonomi makin terasa di Tanah Air.
Perkataan itu maksudnya bukan menghina, justru empati. “Jadi kalau saya bicara tampang, tampang di Boyolali, tampang Boyolali, kalau di Brebes tampang Brebes. Itu kan selorohnya dalam arti empati saya, solidaritas saya dengan orang,” ujarnya. tim
