Pro Legal News
Sebagai seorang angota Polri yang sudah pengalaman dibidang Reserse, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko tidak merasa kesulitan saat transisi dari penyidik KPK menjadi pimpinan BNN. Awalnya banyak pihak meragukan Heru tidak mengimbangi kinerja Kepala BNN yang digantikannya Komjen Budi Waseso yang dikenal tegas.
Untuk mencegah masuknya narkoba ke Indonesia dari negara kuar Heru mengajak seluruh kementerian dan lembaga menyamakan komitmen perang melawan narkoba. “Nggak ada kesulitan meski saya dari penyidik KPK menjadi pimpinan BNN. Saya sudah biasa di Reserse,” kata Heru disela-sela upacara kenaikan pangkat dirinya dari Irjen menjadi Komjen di Mabes Polri, Rabu (4/4).
Menurut Heru semua sama pekerjaannya dan sekarang sudah ada TIM IT (Informasi dan Teknologi) KPK dan BNN kerjasama masalah ITA. “Kami ajak temen temen di KPK di pencegahan bersama dengan bagian pencegahan di BNN,” tutur Komjen Hetu.
Dijelaskan ada kesamaan dalam pekerjaan karena objek tugasnya baik KPK dan BNN sama. “Hanya kontennya saja yang beda. BNN tentang narkoba dan KPK masalah korupsi,” tegas Heru.
Bukan hanya KPK, pihak BNN lanjut Komjen Heru juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang memiliki tenaga penyuluh untuk memberikan penyuluhan tentang perang melawan narkoba kepada masyarakat. “BNN juga akan berkoordinasi dengan seluruh lembaga dan kementerian untuk sama-sama perang melawan narkoba,” tegasnya.
Dijelaskan Heru kedepan BNN juga akan ajak BNPT, bersama penyuluh-penyuluh yang ada yang dimiliki KPK, BNN, BNPT, maupun di kementerian dan lembaga lain.”Kita satukan. Sinergikan biar sama-sama ajak masyarakat ke arah lebih baik,” tambah jenderal bintang tiga itu.
Untuk diketahui Heru sebelumnya menjabat Deputi Bidang Penindakan KPK. Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Lampung. Kini mantan Kapolres Jakarta Pusat ini dipercaya Presiden Jokowi sebagai Kepala BNN. (tim)
