Jakarta, Pro Legal News– Gara-gara terlilit utang pinjaman online (Pinjol), seorang pemuda mencoba bunuh diri dengan melompat dari sebuah balkon Ruko A Raffles Belmont, Kel. Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (21/11).
Menurut Kapolsek Kembangan, Kompol M Khoiri, percobaan bunuh diri tersebut dilakukan seorang pria berinisial H (25) dari jendela Ruko yang terletak di lantai empat, pada Minggu (21/11) sore.
Khoiri menjelaskan, kejadian bermula ketika H sedang bersama temannya, Hari Anggara (23) sedang berada di lantai empat ruko tersebut. Pelaku tiba-tiba menyerahkan ponselnya kepada Hari dan langsung hendak melompat dari balkon ruko. “Pelaku menyerahkan HP ke saksi, ketika saksi hendak turun balik tiba-tiba pelaku sudah di samping jendela hendak melompat keluar jendela,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Senin (22/11).
Melihat hal tersebut, Hari kemudian melaporkannya kepada kepala toko sembari membujuk korban untuk tidak melakukan aksinya. Keduanya lalu menghubungi Polsek Kembangan dan petugas Damkar untuk mengevakuasi pelaku yang masih bertahan di luar jendela. “Pelaku kemudian bisa dibujuk dan diangkat lagi naik ke atas jendela dengan cara diikat dengan tali dari pemadam,” jelasnya.
Motif percobaan bunuh diri itu menurut Khoiri, pelaku mengaku mempunyai utang pinjol sebesar Rp 90 juta. Ia menuturkan, yang bersangkutan sempat juga mencoba peruntungan dengan melakukan judi online untuk melunasi utang-utangnya.”Pelaku menyerahkan HP ke saksi, ketika saksi hendak turun balik tiba-tiba pelaku sudah di samping jendela hendak melompat keluar jendela,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Senin (22/11).
Melihat hal tersebut, Hari kemudian melaporkannya kepada kepala toko sembari membujuk korban untuk tidak melakukan aksinya. Keduanya lalu menghubungi Polsek Kembangan dan petugas Damkar untuk mengevakuasi pelaku yang masih bertahan di luar jendela. “Pelaku kemudian bisa dibujuk dan diangkat lagi naik ke atas jendela dengan cara diikat dengan tali dari pemadam,” jelasnya.
Namun H tidak pernah berhasil, sementara dirinya terus diteror oleh pihak penagih pinjaman untuk segera membayar. “Pelaku ingin mencari secara instan dengan cara berjudi online slot tapi tidak pernah dapat, sehingga yang bersangkutan frustrasi karena sering ditelepon diteror oleh orang-orang pinjol,” jelasnya.(Tim)