Papua, Pro Legal News – Setidaknya 4 anggota TNI dari Yonif 403/WP Dan Satgas Mobile Yonif 310/KK mengalami luka tembak akibat dihadang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua. Ke -empat prajurit tersebut merupakan Satgas pengamanan daerah rawan.
Para prajurit TNI itu dihadang saat melintas di jembatan kayu 2, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa malam (18/5/2021). “Memang benar ada insiden di Kabupaten Pegbin yang menyebabkan empat personel TNI yang tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan terluka,” ujar Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Ireuw yang dihubungi dari Jayapura, Rabu (19/5).
Hingga saat ini, upaya penangkapan KKB terus dilakukan. Sebelumnya, satu personel Satgas Nemangkawi terluka dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Makki, Kabupaten Puncak, yang terjadi pada Selasa dini hari (18/5). Menurut Kapolda Papua Irjen Fakhiri di Jayapura, Selasa (18/5), personel Satgas Nemangkawi yang terluka akibat tertembak kakinya saat kontak tembak dengan KKB telah dievakuasi ke RSUD Illaga.
Kapolda menjelaskan , jika Makki merupakan salah satu kampung yang menjadi basis KKB sehingga anggota Satgas Nemangkawi berupaya untuk mendekati dan masuk. Di kampung tersebut dilaporkan ada beberapa pimpinan KKB, seperti Lingkar, Seltius Waker, dan Peni Murib. “Kontak tembak dilaporkan berlangsung hingga siang,” ujar Irjen Fakhiri seraya menambahkan, saat ini Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi juga masih melaksanakan pembersihan di Kampung Mayuberi. Kampung Mayuberi sebelumnya dikuasai KKB,” ujar Irjen Fakhiri.(Tim)