Sempat Buron 11 Hari, Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman Ditangkap di Sebuah Loteng
Jakarta, Pro Legal-Akhirnya tersangka berinisial IS pembunuh gadis penjual gorengan bernama Nia Kurniasari di Padang Pariaman, Sumatera Barat, diringkus aparat kepolisian pada Kamis (19/9) kemarin.
Aksi penangkapannya itu dilakukan di loteng sebuah rumah, setelah polisi mendapat informasi dari seorang warga. Tak berapa lama, rumah tersebut sudah dikepung petugas hingga warga sekitar yang geram terhadap pembunuhan dan dugaan pemerkosaan remaja putri tersebut.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol mengatakan IS berhasil diamankan aparat sekitar pukul 15.50 WIB dan langsung digiring ke Mapolres Padang Pariaman.
Tersangka IS itu berhasil ditangkap setelah aparat kepolisian melakukan pencarian selama 11 hari sejak penetapan tersangka. Dalam kurun 11 hari itu polisi menyisir sejumlah tempat dari hutan hingga perbukitan yang diduga menjadi tempat persembunyian IS.
Sebelum berhasil menangkap IS, polisi sempat mempersempit wilayah pencarian dalam kawasan hutan yang ada di empat Nagari di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Empat Nagari tersebut adalah Nagari Guguak, Kayu Tanam, Anduriang dan Kapalo Hilalang.
IS yang merupakan seorang residivis itu ditangkap polisi dari sebuah rumah di Nagari Kayu Tanam pada Kamis petang, sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya ada warga yang melapor menduga tersangka bersembunyi di rumah tersebut. Akhirnya kelompok warga pun mengepung lokasi tersebut, termasuk pula polisi. Tersangka kemudian ditangkap polisi dari persembunyiannya di loteng rumah warga Kayu Tanam itu.
Sesuai dengan video penangkapan yang telah dikonfirmasi pihak kepolisian, IS bersembunyi di loteng saat hendak diringkus polisi dan telah dikepung ratusan warga.
Polisi pun sempat membawa tangga untuk menangkap IS. Ketika tertangkap, IS hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada. IS juga sempat kena bogem mentah warga yang gerak.
Pasca penangkapan, warga terlihat berkerumun di Mapolres. Setelah ditangkap, tersangka lalu digiring polisi ke Mapolres Padang Pariaman.
Warga pun berbondong-bondong berkerumun ke Mapolres tersebut, sehingga pagar markas polisi itu ditutup. Warga kemudian berkerumun di area luar gerbang Polres Padang Pariaman usai IS berhasil ditangkap.
Polisi sempat menunjukkan gambar IS. Gambar yang ditampilkan polisi memperlihatkan kondisi IS seperti saat ditangkap. Tersangka hanya mengenakan celana pendek hijau dan bertelanjang dada. Tampak pula tangan IS terborgol dengan wajah yang babak belur akibat bogem mentah warga.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol menyebut dari pemeriksaan petugas, IS mengaku membunuh dan memerkosa Nia sang gadis penjual gorengan.
Faisol juga mengatakan jika polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap IS dan meminta keterangan dari para saksi yang sebelumnya sempat dimintai keterangan. “Malam ini kami intensif melakukan pemeriksaan kepada tersangka, kami langsung BAP (berita acara pemeriksaan), dan pemeriksaan intensif juga kepada saksi-saksi yang sebelumnya kita periksa itu bisa memadukan keterangan dari para saks,” ujar Faisol pada Kamis malam.
Menurut Faisol, pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan secara seksama untuk mengetahui motif IS membunuh dan memerkosa korban. “Motifnya kami masih dalami. Tim lagi bekerja untuk melakukan intensif pemeriksaan. Termasuk modusnya,” ujar Faisol.
Ia menjelaskan pihak kepolisian akan menggelar konferensi pers pada Jumat (20/9) hari ini untuk menyampaikan detil perkembangan kasus ini beserta alat bukti yang telah diamankan.(Tim)