Jakarta, Pro Legal – Setelah lama berkembang wacana kocok ulang akhirnya Presiden Joko Widodo menyatakan bakal melakukan kocok ulang kabinet atau reshuffle menyusul kekosongan kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). “Segera. Segera,” kata Jokowi di Maros, Rabu (29/3.
Namun Jokowi belum mau bicara tanggal pasti reshuffle bakal dilakukan. Isu reshuffle kabinet itu sudah berembus beberapa bulan terakhir. Awalnya, reshuffle digaungkan PDIP setelah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Kala itu PDIP meminta Jokowi mencopot Menteri Pertanian serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan asal NasDem. Mereka beralasan dua menteri itu tidak menunjukkan keberpihakan pada rakyat.
Setelah itu, isu reshuffle sempat mereda. Kembali berembus setelah Zainudin Amali mengundurkan diri dari jabatan menpora sehingga ada kekosongan.
Amali sudah resmi meninggalkan kabinet. Posisi Menpora dijabat sementara oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. Pada saat yang sama, Partai Golkar telah mengirim tiga nama untuk menggantikan Amali.
Tiga nama tersebut adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Ilham Permana, Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dito Aritedjo, dan Anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Golkar Puteri Komarudin.
Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan menyerahkan keputusan akhir kepada Jokowi. Ia sempat keceplosan kriteria Menpora baru. “Yang muda, perempuan, nama sudah diserahkan,” ungkap Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3).
Tetapi Airlangga kemudian merevisi ucapannya, “Terserah Bapak Presiden. Sudah ada di kantongnya beliau.”(Tim)