Yogyakarta, Pro Legal – Polisi amankan ratusan orang dari salah satu kelompok yang terlibat tawuran di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Yogyakarta dan menggiring ke Mapolda DIY, Sleman, Minggu (4/6) malam. “Tadi kita sudah lakukan evakuasi ke Polda Jogja menggunakan kendaraan-kendaraan Polri, 16 (truk), iya (ratusan),” ujar Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Minggu malam.
Tetapi Suwondo tidak merinci pihak mana saja yang terlibat tawuran ini, maupun titik-titik kerusuhan. Namun, dia menyiratkan tawuran Jogja pada Minggu malam itu diduga akibat kejadian penganiayaan di Kabupaten Bantul sebelumnya.
Suwondo memastikan kasus Bantul telah diproses hukum dan tiga orang sudah ditangkap serta ditetapkan sebagai tersangka. Perkara itu, menurutnya, juga akan segera dilimpahkan ke kejaksaan. Oleh karena itu, Suwondo meminta para pihak terkait untuk mempercayakan penanganan perkara tersebut sepenuhnya ke aparat penegak hukum. “Kami juga sudah mengimbau para pihak, komunikasi sebenarnya juga sudah berjalan baik, itulah sebabnya sekarang komunikasi juga masih berjalan. Karena situasi ini (bentrokan) di luar dari sepengetahuan pihak-pihak yang sudah berkomunikasi dengan kami,” ujarnya.
Pasca kejadian itu Suwondo mengklaim situasi di Kota Yogyakarta sudah lebih kondusif jelang tengah malam. Polisi masih melakukan penjagaan sekaligus berpesan kepada masyarakat agar tak mudah terpancing ajakan yang berpotensi mengganggu ketenteraman warga.
Menurut Suwondo, Polda DIY dalam upaya pengamanan situasi bahkan sampai berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah dan Polres Klaten. “Kami masih terapkan penjagaan satu kompi, selain itu juga patroli yang ada di sini (Kota Yogyakarta) dan seluruh wilayah Polres-Polres (se-DIY) berkoordinasi dengan Polres Klaten, Polda Jawa Tengah sehingga bisa mengamankan situasi yang ada di wilayah Yogyakarta,” ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya tawuran antar kelompok terjadi di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Minggu (4/6) petang. Salah satu titik bentrok yang terpantau adalah di selatan Lapas II A Yogyakarta. Batu-batu hingga berbagai macam pecahan kaca terlihat nampak berserakan di jalanan aspal. “Tadi sekitaran maghrib (ricuh). Lempar-lemparan tadi,” ujar Wardi (49), salah seorang warga sekitar.
Ratusan personel kepolisian dari Sabhara hingga Brimob hingga pukul 20.00 WIB kurang tadi masih berjaga di lokasi. Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dan Kapolresta Kombes Pol Saiful Anwar pun terlihat langsung turun memonitor pengamanan lokasi kericuhan.(Tim)