Jakarta, Pro Legal News– Setidaknya 2000 personil dari Polda Metro Jaya diterjunkan untuk mengantisipasi demo buruh yang digelar di depan Gedung DPR, Rabu (15/6).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dan siap mengamankan aksi demo. “Kekuatan personel lebih dari 2.000 personel baik terbuka maupun tertutup,” ujar Zulpan di Polda Metro Jaya.
Maka Zulpan mengimbau kepada massa buruh untuk mengikuti aksi demo secara tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Sementara Dirlantas Polda Metro Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan jika pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Namun, ini masih bersifat situasional.
Menurut Sambodo, setidaknya ada 200 personel lalu lintas yang diterjunkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi demo. “(Rekayasa lalu lintas) situasional, melihat seberapa besar jumlah massa,” ucap Sambodo.
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pihaknya bakal membawa lima isu utama sebagai tuntutan dalam unjuk rasa tersebut.
Yakni revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP), menolak Omnibus Law UU Cipta kerja, menolak masa kampanye 75 hari, pengesahan RUU PPRT dan menolak liberalisasi pertanian melalui WTO.
Demo itu dilakukan secara serentak di beberapa wilayah seperti Bandung, Makassar, Banjarmasin, Banda Aceh, Medan, Batam, Semarang, Surabaya, Ternate hingga Ambon.(Tim)