Jakarta, Pro Legal News – Polda Metro Jaya dan Mabes Polri telah membentuk tim khusus untuk mengungkap aksi teror bom di rumah Ketua dan Wakil Ketua KPK. Pelaku diduga saling terkait dari dua kasus teror itu.
Hasil oleh TKP di rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarih di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa botol ada sumbunya dan botol berisi cairan masih utuh.
Hasil pemriksaan diketahui cairan itu mengandung bahan bakar. “Barbuk itu sudah dikirim ke Puslabfor Polri untuk diperiksa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Kamis (10/1).
Polisi telah memeriksa 11 saksi baik dari pihak korman mau pun warga sekitar lokasi kejadian. Polisi juga telah mengambil rekaman CCTV dari rumah korban.
Dari rekaman itu polisi melihat dan mempelajari dalam upaya mengungkap siapa pelaku teror pelemparan bom molotov di rumah Wakil Ketua KPK itu.
Sementara kasus teror bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di kawasan Bekasi, polisi telah memeriksa enam orang saksi. Sejauh ini belum diketahui siapa pelaku yang mencantolkan tas diduga berisi bom di pagar rumah Ketua KPK.
Disinggung apa aksi teror ini terorganisi, kata Kombes Argo masih diselidiki. “Tunggu saja hasil kerja tim,” tegasnya.
Dijelaskan Kabid Humas Argo, sekarang enam personel polisi 24 jam menjaga kediaman rumah para pimpinan KPK ditambah patroli dari Polsek setempat. Dalam kasus ini polisi telah meminta keterangan Wakil Ketua KPK Laode.
Sedang Ketua KPK Agus Rahardjo belum bisa dimintai keterangan karena kesibukan beliau. “Masih cari waktu yang tepat,” imbuh Argo. Rico
