- Advertisement -
Pro Legal News ID
Politik

Pemuda Pelaku Perusakan Baliho SBY di Pekanbaru Ditangkap Polisi

Sby bersama Kader Penting Demokrat, datangi lokasi kejadian Bendera hingga spanduk Partai Demokrat di Pekanbaru dirusak.

Pekanbaru, Pro Legal News – Seorang pelaku perusakan baliho selamat datang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), spanduk dan bendera Partai Demokrat (PD) di Pekanbaru, Riau ditangkap polisi. Pemuda berisial HS (22) kini dieriksa polisi karena diduga melakukan perusakan itu. 

Belum diketahui apa motif di balik aksi yang menyinggung perasaan mantan Presiden SBY. “Satu orang diamankan karena diduga sebagai pelakunya. Polisi masih melakukan pemeriksaan,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada wartawan, Sabtu (15/12).

Hal senada juga disampaikan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Pihak kepolisian langsung bergerak mengusut usai Sekjen DPD PD Provinsi Riau Edi A Muhammad Yatim melakukan pelaporan ke Polresta Pekanbaru dengan nomor laporan LP 1110/ XII/ 2018/ SPKT unit I Polresta PKU.

Terduga pelaku HS diamankan polisi di Jalan Sudirman, Pekanbaru pada Sabtu (15/12). Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiang bambu dan kayu, potongan sobekan baliho dan pisau cutter.

Pada Sabtu pagi, SBY bersama elite PD mengecek langsung kondisi baliho hingga bendera dan spanduk PD di jalanan Kota Pekanbaru. Dia mendapati berbagai atribut PD rusak, termasuk baliho penyambutan kedatangan dirinya di Pekanbaru.

Menurut SBY sengaja datang ke lokasi karena ingin menyaksikan sendiri sehingga dia tidak mendapatkan laporan yang keliru. “Sepanjang jalan ini, yang cukup panjang, memang dengan hati yang sedih saya menyaksikan hampir semua atribut Demokrat dirusak, dicabut, bahkan dipotong-potong, dibuang ke parit-parit atau pun berserakan ke jalan-jalan,” kata SBY kepada wartawan di lokasi.

Ketua Umum PD itu merasa sedih karena berbagai atribut PD dirusak. Dia merasa perbuatan tersebut sama saja dengan menghina dirinya sebagai pribadi dan pimpinan partai.

Padahal dia bukan capres, tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi. Sebagai pemimpin Partai Demokrat berikhtiar, berjuang dengan cara-cara yang baik yang amanah, sesuai dengan yang diatur dalam konstitusi dan UU. “Tetapi kenyataan ini yang kami dapatkan,” imbuhnya.

Diakui SBY bahwa dia telah memerintahkan jajarannya untuk menurunkan seluruh atribut PD yang terpasang di Riau. SBY mengungkapkan, lebih baik mengalah dari pada menyaksikan atribut PD dirusak.

“Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho-baliho yang tidak bersalah, dirobek, diturunkan, diinjak-injak, dibuang ke selokan,” ujarnya. Tim

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan