- Advertisement -
Pro Legal News ID
Nasional

Pasutri Penusuk Menkopolhukam Wiranto Dijemput Densus 88 Polri

Terduga teroris tersangka penusuk Menkopolhukam Wiranto. Tersangka pasangan suami istri Syaril Alamsyah dan istrinya Fitri Andriana

Banten, Pro Legal News – Densus 88 Mabes Polri bergerak cepat untuk menyelidiki jaringan kelompok terduga teroris tersangka penusuk Menkopolhukam Wiranto. Tersangka pasangan suami istri Syaril Alamsyah (31) dan istrinya Fitri Andriana. (21) kini dibawa Densus 88 Polri.

Keduanya dijemput Densus pada Kamis (10/10) malam di Mapolsek Menes menggunakan kendaraan barakuda dengan pengawalan ketat. Kedua pelaku diserahkan oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir kepada tim Densus 88 Mabes Polri.

Kadid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi membenarkan kedua tersangka telah diambil Densus 88 Polri.

“Kedua tersangka suami istri kita serahkan ke tim Densus Mabes Polri untuk dilakukan pendalaman dan sudah dibawa ke Jakarta,” kata Kombes Pol Edy Sumardi, Jumat (11/10) dini hari.

Pasca penusukan Wiranto, Kapolda Banten Irjen Tomsi telah memerintahkan jajarannya meningkatkan pengamanan dan patroli di wilayah hukum Polda Banten. Hal itu guna mencegah hal yang tak di inginkan.

Wilayah hukum Polda Banten masing masing Polres Cilegon, Polres Serang Kota, Polres Serang, Polres Pandeglang, Polres Lebak dan Polres Metro Tangerang (Kabupaten Tangerang). Sedang Polresta Tangerang dan Polres Tangsel, masuk ke dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Selain menjumput tersangka pasangan suami istri, Tim Densus 88 dan Polda Banten juga telah menggeledah rumah kontrakan pelaku penusukkan terhadap Wiranto.

Tersangka Syahril diketahui sebagai anggota JAD wilayah Bekasi. Beberapa terduga terduga teroris jaringan tersangka Syahril telah ditangkap Densus 88 Polri.

Sejak teman temannya ditangkap, tersangka Syahril selalu berpindah pindah tempat tinggal. Dia pindah ke Bamten karena diajak dan dicarikan rumah kontrakan oleh temannya berinisial S.

Keberadaan dan keterkaitan tersangka Syahril dengan jaringan  JAD sudah lama dipantau pihak kepoliaian. Syahril pun sadar kalau dia dicari poliai sehingga dia terus pindah pindah tempat tinggal untuk dari kejaran pihak terkait.

Syahril sudah lama merencanakan melancarkan aksinya. Kamis (10/10) adalah kesempatan dia untuk beraksi setelah dia mendapat kabar Menkopolhukam Woranto berkunjung tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Menkopolhukam Wiranto seperti dikatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian beberapa waktu lalu merupakan salah satu pejabat negara yang diancam dibunuh.

Ada empat pejabat begara jadk target pembunuhan jaringan teroris,  yakni Menkopolhukam Wiranto, Menkomaritim Luhut Panjaitan, Kepala BIN Budi Ginawan dan Staf Khusus Presiden, Giries Merre.

Wiranto sendiri sudah tahu kalau dirinya jadi salah satu target, tapi dia tidak peduli karena dia yakin masalah nyawa adalah urusan Allah. Tim

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan