Jakarta, Pro Legal News – Pendulum politik berubah secara dinamis, hal itu menimpa Partai Golkar yang sejak awal menyatakan dukungannya ke pasangan petahana. Namun kini sejumlah calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar yang tergabung dalam Forum Caleg Golkar berbelok arah dan menyatakan mendukung pasangan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal itu terlihat dengan beredanya dari video yang konon diunggah oleh politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana di laman Twitter miliknya, @panca66 pada Senin (24/9/2018).
Dalam video tersebut, tampak sejumlah orang yang mengenakan baju kuning berlambangkan pohon beringin khas Golkar. Dibelakang mereka, tampak spanduk bertuliskan “Deklarasi Go PrabU, Golkar Prabowo Uno”.
Salah seorang kader Golkar kemudian tampak membacakan kertas pernyataan sikap Forum Caleg Golkar untuk pemilu 2019 mendatang. “Pernyataan sikap Forum Calon Legislatif Partai Golkar. “Hal-hal yang menjadi pertimbangan karena kondisi rakyat Indonesia yang semakin susah dan melarat di era Jokowi. Melihat kondisi Partai Golkar yang sama sekali tidak diuntungkan dalam mendukung pasangan Jokowi-Ma`ruf,” ujar Cupli Risman, Ketua Forum Legislatif Partai Golkar Prabu di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9),
Seperti diketahui bahwa pesta demokrasi Pemilu tahun 2019 sudah di depan mata. Menghadapi hajat politik itu Golkar sedari awal telah menyatakan dukungnnya ke calon petahana. Namun suara dukungan itu kini ternyata tidak utuh karena menurut sebagian calon legislatif dari Partai Golkar banyak hal yang ternyata membuat mereka merubah arah dukungan itu..
Hal-hal yang menjadi pertimbangan para calon legislatif itu diantaranya adalah ;
- Kondisi rakyat Indonesia yang semakin susah dan melarat di era presiden Jokowi
- Melihat kondisi partai Golkar yang sama sekali tidak diuntungkan dalam mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf
- Prabowo Subianto secara ideologis dan kultural mempunyai hubungan yang kuat dan dekat dengan partai Golkar.
- Banyaknya indikasi operasi intelejen lewat aparat penegak hukum yang menargetkan elit-elit Partai Golkar menjadi tersangka dalam kasus tertentu.
- Melorotnya suara Partai Golkar menjadi partai menengah lewat hasil lembaga survei
- Sandiaga Salahuddin Uno sebagai simbol kaum millenial yang banyak menginspirasi anak muda di Indonesia
Atas dasar diatas kami dari Forum Calon Legislatif Partai Golkar memutuskan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, dan akan berjuang di dapil masing-masing untuk memenangkan pasangan tersebut.
Jakarta, 24 September 2018,” ujar seorang kader Golkar yang membaca kertas tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak Partai Golkar terkait adanya video yang diunggah Cipta Panca Laksana.
Sementara itu, diberitakan KompasTV, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Golkar akan perjuangkan kemenangan Jokowi-Ma’ruf.
“Seperti tadi sudah disampaikan, bahwa kita mendukung pasangan calon nomor 01, yaitu Bapak Jokowi dan Bapak Ma’ruf Amin,” ujarnya. “Untuk itu telah dibentuk tim kampanye nasional, dan disamping itu juga partai Golkar telah memimpin di berbagai daerah sebagai tim kampanye daerah.
Dengan demikian di daerah-daerah kunci, kemenangan Tim Nasional Pak Jokowi-Ma’ruf Amin ada di tangan kader kader Partai Golkar,” tambah Airlangga
Seperti diketahui, Partai Golkar dalam kontestasi Pilpres 2019 secara resmi telah memberikan dukungannya kepada pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Sebelumnya, sempat ada pernyataan yang menyatakan suara partai berlambang beringin itu berpotensi pecah lantaran Jokowi memilih sosok Cawapres non-Golkar.
Sebelumnya juga dberitakan, Rabu (29/8/2018), jika Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menjamin partainya konsisten mendukung pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. “Saya enggak tahu itu ada pikiran untuk mengalihkan dukungan, saya tidak pernah tahu. Saya kan Wakil Ketua Dewan Kehormatan, enggak ada pikiran kami untuk alihkan dukungan kepada capres yang lain,” kata Akbar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Ia menambahkan, dukungan kepada Jokowi sudah diputuskan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dikukuhkan pada Musyawarah Nasional (Munas). Karena itu, keputusan tersebut tak bisa dibatalkan sepihak dan harus dibatalkan melalui Munas pula. Tim