Jakarta, Pro Legal News – Polisi harus bekerja ekstra untuk mengungkap motif pelemparan bom molotov ke rumah eks pengacara Habib Riziq, Kapitra Ampera, SH. Apa ada kaitan dengan pencalonan Kapitra sebagai bacaleg DPR RI dari PDIP 2019, masih terbungkus tirai misteri.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan yang menangani kasus ini sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti termasuk.CCTV. Polisi mendalami untuk mengungkap siapa pelakunya dan motif di balik itu.
Sejumlah saksi termasuk istri Kapitra Ampera, Yosandra Podang Handini dimintai keterangan terkait insiden pelemparan molotov di rumahnya di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (6/8). “Pembantu rumah tangga bernama Yanti juga ikut diminta keterangan penyidik,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Indra Djafar di Jakarta, Selasa (7/8).
Kepolisian masih menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku pelemparan molotov berdasarkan olah tempat kejadian perkara yang melibatkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. “Mudah mudahan cepat terungkap,” ujar Kombes Indra.
Tim khusus Eagle Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan dibantu Polsek Tebet pimpinan AKBP Stefanus Tamuntuan terus bergerak mencari dan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Tim khusus ini dibantu 10 anggota Polsek Tebet guna mempercepat pengungkapan pelempran bom molotov ke rumah Kapitra yang terjadi pada Senin (6/8) malam.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menyita dua botol minuman berenergi yang bersumbu dan berisi bahan bakar minyak, serta kamera pemantau. Diharapkan dari rekaman yang didapatkan dari TKP bisa membantu polisi untuk mengkap pelakunya.
Sementara Kapitra sendiri meradakan adanya keterkaitan pelemparan bom molotov ke rumahnya dengan pencalonan dia sebagai bacaleg PDIP. Kapitra kini tercatat sebagai calon anggota legislatif PDI Perjuangan.
Kapitra yang mantan pengacara pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Syihab secara tegas menegaskan, dia tidak takut dengan aksi teror tersebut.”Saya tidak takut, tidak gentar dan tidak akan mundur terhadap serangan apa pun,” tegasnya. tim