Masinis Argo Wilis Dinilai Taktis Melakukan Pengereman Untuk Mencegah Kecelakaan Kereta Lebih Parah
Yogyakarta, Pro Legal– Menurut Manager Humas KAI DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Masinis Kereta Api Argo Wilis sigap melakukan pengereman sehingga tak terjadi kecelakaan lebih parah ketika keretanya menyerempet KA Argo Semeru yang anjlok di kilometer 520 +4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Kulon Progo, Selasa (17/10). “Untuk kereta api Argo Wilis kami katakan masinis dengan kejadian seperti ini cukup taktis mengingat melakukan pengereman di saat yang tepat ini tidak parah, mungkin akan lebih parah bila masinis itu tidak taktis, ini kami melihat sudah taktis sehingga biarpun ini terjadi musibah tetapi tidak parah,” ujar Kris kepada sejumlah wartawan di lokasi kecelakaan.
Kris mengatakan, KA Argo Wilis berpapasan di jalur ganda kurang dari sepuluh menit setelah KA Argo Semeru anjlok sekitar pukul 13.15 WIB. “Itu hampir bersamaan karena memang terjadi persimpangan kalau di jalur tunggal itu namanya crash silang, karena ini di jalur ganda ya bertemu tetapi beda jalur seperti itu Jadi waktu hampir bersamaan seperti itu. Kalau dibikin menit ya kurang dari 10 menitan lah ya,” jelasnya.
Dalam penjelasnnya, Kris mengatakan dengan rentang waktu itu, masinis Argo Wilis mampu memperlambat keretanya demi menghindari kerusakan yang lebih parah. “Wilis sudah maksimal itu mengupayakan untuk bisa berhenti tetapi karena kereta api kan mempunyai kekhususan tidak bisa berhenti mendadak tetap luncuran itu akan terjadi,” ujarnya.
Sementara untuk masinis Argo Semeru, saat ini diistirahatkan terlebih dahulu karena memungkinkan mengalami syok pasca kejadian. Masinis itu juga akan diperiksa nantinya guna mencari penyebab pasti anjloknya KA Argo Semeru.
“Untuk keterangan lebih lanjut akan digali dari PT Kereta Api itu sendiri untuk menyelidiki seberapa jauh andil masinis bisa dalam kasus seperti ini,” ujar Kris.
Kris juga menyebut KA Argo Semeru dalam kondisi normal sebelum mengalami anjlok. Demikian pula perlintasannya. “Karena KA Argo Semeru berangkat dari stasiun awal dan lepas dari Stasiun Yogyakarta pun kondisi normal, dan jalur juga normal tidak ada masalah,” jelas Kris.
Tetapi sekitar pukul 13.15 WIB ada laporan dari awak sarana perkeretapian atau masinis ke pusat pengendali bahwa terjadi anjlok pada KA Argo Semeru. “Itu kan tiba-tiba sekali,” ujarnya.
Seperti diketahui Kereta Api Argo Semeru relasi Surabaya-Jakarta mengalami anjlok dan terserempet Kereta Api Argo Wilis relasi Bandung-Jakarta di kilometer 520 +4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Kulon Progo, Selasa (17/10).
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari PT KAI mengenai pemicu serta kronologi lengkap insiden yang melibatkan dua KA ini. Sementara puluhan penumpang KA Argo Semeru mengalami luka-luka dari kejadian ini.
Adapun para penumpang Argo Semeru dievakuasi ke Stasiun Wates menggunakan KA Bandara YIA setelah kejadian. Sedangkan penumpang KA Argo Wilis diangkut ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Berdasarkan pantauan di lokasi, beberapa unit alat berat berupa crane dikerahkan untuk mengevakuasi kedua KA.(Tim)