Jakarta, Pro Legal News – Setelah gagal jadi Cawapres, Mahfud MD menolak tawaran sebagai ketua tim pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Alasannya tidak bisa gabung dalam tim kampanye karena dia berada dalam Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Menurut Mahfud. BPIP erat urusan dengan idiologi bangsa dan sebagai penyelenggara negara harus netral. “Saya tidak bisa jadi ketua timses karena saya berada di BPIP,” kata Mahfud saat menghadiri acara pembekalan 750 bakal calon legislatif (bacaleg) PSI di Balai Sarbini Jakarta Selatan, Senin (20/8).
Untuk diketahui di BPIP dia ditugaskan Oleh Presiden Jokowi untuk menata ideologi.
“Termasuk di dalamnya gimana netralitas penyelenggara negara, karena BPIP kan penyelenggara juga,” ujarnya.
Mahfud mengaku dirinya akan netral dalam Pilpres 2019. Sepertinya Mahfud ingin mengatakan kepada semua pihak dia tidak akan memilih pasangan calon manapun untuk didukungnya.
Selain kubu Jokowi, kubu Prabowo juga telah melakukan pendekatan dan merayunya untuk bergabung seperti pilpres sebelumnya. “Jadi kalau saya masuk ke tim sukses yang manapun, itu berarti saya tidak netral,” tutur Mahfud.
Seperti diketahui, penasihat Prabowo yang kini merupakan caleg Gerindra mengunjungi Mahfud Md pada Sabtu (18/8). Mahfud disebut-sebut digoda untuk pindah kubu.
PDIP pun meyakini Mahfud masih tetap akan mendukung Jokowi meski gagal dipilih sebagai cawapres. PDIP mengungkap, Mahfud sudah pernah ditawari masuk timses Jokowi-Ma’ruf Amin namun menolak. tim