- Advertisement -
Pro Legal News ID
Ibukota

Kuliah Online, FH UBK Gojlok Calon Pendekar Hukum

Oleh : Gugus Elmo Ra’is

Jakarta, Pro Legal News – Menghadapi pandemi Covid 19 yang menyerang hampir seluruh negara di dunia, sistem belajar mengajar dunia pendidikan ikut menyesuaikan. Sistem pengajaran itu kini menggunakan cara virtual atau kuliah online baik menggunakan Wa group,  geoogle classroom maupun zoom meeting. Hal itu agar para siswa dan mahasiswa tidak ketinggalan perkuliahan sekaligus mengejar tenggat waktu kelulusan, tanpa terkecuali Universitas Bung Karno.

Meski relatif masih muda, Universitas Bung Karno dibawah kepemimpinan Dr. Didik Suharyanto, S.H., M.H sebagai Rektor ini telah melahirkan sarjana-sarjana yang qualified dalam bidangnya masing-masing. Sejak izin berdirinya UBK yang keluar pada tanggal 11 Juni 1999 serta diresmikan oleh Presiden BJ Habibie  pada tanggal 22 Juni 1999, lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pendidikan Soekarno ini terus berpartisipasi dalam upaya mencerdaskan bangsa.

Yang mengagumkan dari Yayasan Pendidikan  Soekarno yang saat ini diketuai oleh M. Mahendraputra, S.H., M.H ini mampu mandiri dengan kesederhanaan. Ditengah persaingan yang sengit dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Meski tidak sedikit tawaran bantuan yang datang dari berbagai donatur, termasuk donatur asing, tetapi tetap kekeuh ditolak oleh Dr. (HC) Rachmawati Soekarnoputri, S.H yang duduk sebagai Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno.

Salah satu fakultas favorit dari UBK ini adalah Fakultas Hukum. Antusiasme calon mahasiswa UBK itu  salah satunya terilhami oleh Bung Karno yang telah memperoleh anugerah 26  gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Hukum dari berbagai universitas  bergengsi di dunia. Selain itu kualitas sarjana hukum jebolan UBK cukup disegani di kalangan civitas akademika. Pengacara  terkenal alumni UBK juga cukup banyak yang menghiasi dunia peradilan di Indonesia. Selain itu banyak pesohor yang juga kuliah di FH UBK terutama untuk kelas sore. Sehingga tak mengherankan bila peminat Fakultas Hukum UBK cukup membludak.

Fakultas  yang akan menghasilkan sarjana-sarjana hamba wet (aparat penegak hukum) ini ditunjang oleh dosen-dosen pengajar yang cukup qualified. Tercatat ada sekitar 56 dosen yang mengajar di Fakultas Huukum UBK. Dengan metodologi pengajaran yang membuat mahasiswa proaktif, menjadikan kuliah sebagai hal yang menyenangkan. Selain sosok Dr. Didik Suharyanto, S.H., M.H, ada beberapa sosok dibalik kesuksesan Fakultas Hukum, Unversitas Bung Karno itu  diantaranya adalah :

  • Drs. Daniel Panda, M.H.

Dekan Fakultas Hukum, asal Kawanua ini terbilang sebagai salah satu pioneer di UBK. Maklum, Alumni  Universitas Sam Ratulangi ini terlibat sejak proses pengurusan perizinan UBK. Sehingga tidak berlebihan jika Daniel terbilang sebagai dosen senior yang telah kenyang makan asam garam.

Bahkan dosen yang berpembawaan riang ini, mengaku sering berurusan dengan aparat keamanan ketika mahasiswa ditangkap aparat keamanan saat melakukan aksi demo untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. Namun secara pelan tapi pasti, Daniel Panda mampu membawa Fakultas Hukum UBK menjadi salah satu fakultas favorit di kampusnya.

  • Dr. Azmi Syahputra, S.H., M.H.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hukum UBK ini terbilang sebagai salah satu motor dari Fakultas Hukum UBK. Peraih gelar doktor dengan disertasi Fungsi dan Peran  Advokat Sebagai Aparat Penegak Hukum dari Universitas Padjajaran ini merupakan peletak dasar ilmu hukum bagi para mahasiswa ilmu hukum.

Wawasan tentang ilmu hukum yang kognitif dari laki-laki kelahiran Medan 38 tahun lalu ini menjadi ‘asupan’ utama para mahasiswa. Maka kualitas Alumni Fakultas Hukum UBK sangat ditentukan oleh  ‘gizi’ yang diberikan oleh Dr Azmi Syahputra.

  • Rinaldi Agusta Pahlevi, S.H., M.H.

Dosen Ilmu Hukum Indonesia ini memiliki gaya mengajar yang lain-dari pada yang lain. Dengan cara mengajar yang cair dan penuh humor, niscaya membuat para mahasiswa muda mencerna mata kuliah. Meski temanya cukup berat. Lulusan Magister Hukum Bisnis ini merupakan mantan Kaprodi FH UBK, saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor III UBK bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Sosok ini memiliki penguasaan ilmu hukum yang cukup memadai. Sehingga pemahaman ilmu hukum mahasiswa  bisa  holistik.

  • La Radi Eno, S.H., M.H.

Meski  terbilang masih muda, La Radi  memiliki bekal pengalaman yang cukup berharga yakni bekal sebagai pemohon dalam proses judicial review, di Mahkamah Kontitusi terkait Undang-Undang  MD3 dan terbukti berhasil. Pengalaman inilah yang bisa ditularkan kepada para mahasiswa sehingga mereka bisa menjadi pendekar-pendekar hukum yang tangguh.

Selain nama-nama itu, ada beberapa tenaga pengajar yang dikenal cukup professional seperti, Agus Franky Pasaribu S.H., M.H, Susy Hastuty S.H., M.Kn, Dr.Ir Hartana S.H., M.H., M.M, Eko Suryo Santjoyo, S.H., M.H, Ir. Ristriyanto, S.H, dll. Apalagi Mahasiswa mendapat gemblengan Ideologi Soekarnoisme dari dosen-dosen ajaran Bung Karno seperti Salomon Bebys, Kresna, akan menjadikan mereka memiliki kepribadian yang tangguh. (Tim)

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan