KPK Bidik Mantan Anggota DPR RI Penerima Uang Korupsi e-KTP
Anggota DPR Marcus Mekeng saat diperiksa KPKJakarta, Pro Legal News – Untuk nengungkap orang-orang yang menikmati hasil korupsi mega proyek e-KTP penyidik memanggil sejumlah anggota maupun mantan anggota DPR. Mereka dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi e-KTP.
Penyidik KPK bermaksud mengklarifikasi informasi aliran duit e-KTP baik dari para tersangka mau pun para saksi yang sudah dimintai keterangan sebelumnya. “Ada fakta di proses pengadilan kan ada mengungkapkan ini menerima, ini menerima. Dari fakta itu kita klarifikasi, kita cross check,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK Jakarta, Selasa (5/6).
Hasil krarifikasi ini nanti mudah-mudahan setelah ini ada langkah-langkah berikutnya yang lebih baik. “Klaster mana yang akan kita bidik,” ujarnya.
Jika KPK menemukan dua alat bukti menurut Ketua KPK Agus akan ada penetapan tersangka baru. Tersangka baru bisa berasal dari klaster eksekutif, legislatif, ataupun swasta.
Penyidik KPK sebelumnya memanggil sejumlah anggota dan mantan anggota DPR. Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, dan pengusaha Made Oka Masagung.
Untuk diketahui diantara yang dipanggil dan dimintai sesaksiannya sempat disebut oleh Irvanto dalam persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa Anang Sugiana Sudihardjo. Orang yang disebut menerima aliran duit korupsi proyek e- KTP antara lain Chairuman Harahap, Melchias Marcus Mekeng, Agun Gunandjar, serta Nurhayati Ali Assegaf.
Rincian uang yang diduga diterima disebutkan USD 1 juta untuk Chairumam yang pertama 500 (ribu USD) berikutnya 1 juta (USD), (Melchias Marcus) Mekeng USD 1 juta, Agun (Gunandjar) USD 500 ribu dan USD 1 juta, Jafar USD 100 ribu, Nur (Ali) Assegaf USD 100 ribu.
Data ini diungkapkan Irvanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat pada Senin 21 Mei 2018. KPK juga memanggil Ketua DPR Bambang Soesatyo biasa disapa Bamsoet.
Selain itu Mirwan Amir, Khatibul Umam Wiranu, Arif Wibowo, Rindoko Dahono, Ganjar Pranowo, Aziz Syamsuddin, Markus Nari, Teguh Juwarno, serta Miryam S Haryani ikut dipanggil. tim
