Jakarta Pro Legal News – Cawapres Sandiaga Uno memperbarui laporan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sandiaga datang ke KPK pada Selasa (14/8) ditemani mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Kerja Jokowi, Sudirman.
Mulai sekarang, Rabu (15/8) harta kekayaan Sandiaga yang calon wakil presiden itu bisa dilihat di aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Total harta kekayaan Sandiaga mencapai Rp 5.099.960.524.965.
Dihitung dari laporan lama ketika Sandiaga maju sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 29 September 2016, kekayaan Sandiaga bertambah sebesar Rp 1.243.197.232.309.
Pada LHKPN tahun 2016 total kekayaan Sandiaga sebesar Rp 3.856.763.292.656. Kekayaannya iru terdiri dari harta tidak bergerak, berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 113.516.301.444. Harta bergerak berupa: alat Transportasi dan mesin lainnya sebesar Rp 375.000.000 dan arta bergerak lainnya senilai Rp 3.200.000.000
Sandi juga diketahui memiliki surat berharga senilai Rp 3.721.379.813.530, giro dan Setara Kas Rp 12.899.258.838. Ada juga piutang sebesar Rp 13.834.597.000 dan USD 2.465.841.
Harta Sandi tahun itu mencapai Rp 3.865.204.970.812 dan USD 34.001.063. Setelah dikurangi utang sebesar Rp 8.441.678.156 dan USD 23.653.682, total harta kekayaan mencapai Rp 3.856.763.292.656 dan USD 10.347.381.
Ketika LHKPN Sabdiaga tshun ini kekayaan Sandiaga meningkat tajam sebesar Rp 1.243.197.232.309 menjadi Rp 5.099.960.524.965. Terlihat dalam LHKPN harta Sandi yang mengalami kenaikan jumlah nilai antara lain surat berharga.
Tahun 2016 surat berharga milik Sandi sebesar Rp 3.721.379.813.530, tahun ini menjadi 4.707.615.685.758.
Harta tidak bergerak milik Sandi berupa tanah dan bengunan juga mengalami kenaikan nilai. Jika tahun 2016 harta tidak bergerak Sandi sebesar Rp 113.516.301.444, tahun ini menjadi Rp 191.644.398.989.
Sandiaga yang berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2019 memiliki sejumlah tanah dan bangunan yang dilaporkan Sandiaga tersebar di dalam hingga luar negeri. Sandiaga juga memiliki tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dan Tangerang, ada juga di Singapura dan Amerika Serikat. tim