Jakarta, Pro Legal News– Menyikapi rencana aka nada Aksi Bela Islam 2503, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan unjuk rasa tersebut merupakan dinamika biasa yang terjadi di ibu kota.
Rencana aksi itu akan digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan beberapa Ormas Islam hari ini. Mereka menuntut polisi agar menangkap para pihak yang diduga melakukan penistaan agama. “Hadapi saja, itu dinamika kehidupan ibu kota, enggak ada yang perlu dirisaukan,” ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jumat (24/3).
Fadil juga menyebut bahwa tak ada pengamanan khusus dalam menghadapi aksi demo tersebut. Sampai saat ini, kepolisian juga belum membeberkan berapa personel yang diterjunkan untuk pengamanan. “(Pengamanan) biasa, enggak ada masalah,” ujar Fadil.
Dalam kesempatan itu Fadil juga menuturkan bahwa situasi Jakarta tetap kondusif. “Jakarta insyaallah seperti cuaca siang hari ini, cerah,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan Aksi Bela Islam 2305 yang akan digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (25/3). “Sudah ada surat pemberitahuan,” kata Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbakh saat dikonfirmasi, Kamis (24/3).
Diketahui, aksi ini menuntut pemerintah menangkap para pihak yang diduga melakukan penistaan agama. Rencananya, aksi dimulai pukul 13.30 WIB dan massa akan berkumpul terlebih dulu di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha. “[Tuntutannya] Tangkap dan penjarakan penista agama Yaqut, Saepudin (Saifuddin), Abu Janda, dan lainnya. Bersihkan Istana dari buzzer penghina agama dan ulama,” ujar Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif.(Tim)