- Advertisement -
Pro Legal News ID
Jawa Timur

KAMPANYE KESELAMATAN BERLALU LINTAS

AKP Arpan, S.I.K., M.H., M.Si, saat menerima penghargaan

Mojokerto,Pro Legal News – Polres Mojokerto mengelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas demi menekan angka kecelekaan. Kampanye keselamatan dilakukan terhadap para pengendara diwilayah Mojokerto. Selain keselamatan, bagi pengendara juga dihimbau untuk melengkapi surat-surat kendaraanya.

Kampanye ini menjadi bagian dari rangkaian Operasi Keselamatan Zebra Semeru 2021 yang digelar selama 14 hari. Yakni sejak tanggal 15 November sampai tanggal 28 November 2021. Kampanye keselamatan lalu lintas di Mojokerto ini dikomando langsung oleh AKP.Arpan, selaku Kasatlantasnya. Kasat Lantas Mojokerto ,AKP Arpan mengatakkan, aosialisasi keselamatan kali ini digelar kerja sama dengan masyarakat dan seluruh sekolah diwilayah Mojokerto.

Materi keselamatan yang diberikkan diantaranya: Tentang keselamatan berkendaraan yang benar, sikap berkendaraan , mematuhi rambu dan peraturan. Juga keharusan menggunakkan alat kelengkapan keselamatan seperti helm. Selain itu untuk kendaraan roda dua dilarang menggunakan kenalpot Brong. Juga dilarang balapan di jalan umum, karena jalan umum itu bukan sirkuit.

‘’Pada usia dini , mereka ini belum boleh menggunkkan kendaraan. Tapi biasanya pingin coba-coba, kebut-kebutan. Menggunakkan knalpor brong, tidak pakai helm dan tidak mempunyai SIM. Untuk itu, mereka kita ajak sosialisasi dengan aturan yang ada harapan kami, mereka bisa mengerti dan ditularkan kelingkungannya’’ himbau mantan Kasatlantas Polres Kediri Kota ini.

Pihaknya berharap setelah menerima sosialisasi keselamatan para siswa bisa mematuhi aturan keselamatan sehingga dapat menekan angka kecelakaan dijalan raya terutama untuk pelajar.

Masih menurut Kasat Lantas, kampanye dilingkungan pelajar akan dilanjutkan ke sekolah menegah atas SMA dan sekolah menegah kejuruan SMK.  ‘’Nantinya kita juga akan turun ke SMA dan SMK. Sosialisasi ini sifatnya serentak, nantinya pembinaan di sekolah dengan Polisi menjadi Pemimpin Upacara dilingkungan pendidikkan.  Untuk angkutan sekolahan gratis di mojokerto cukup membantu karena bisa mengurangi pengguna sepeda motor. Karena siswa SMP belum diperbolehkan punya SIM. Apalagi menjadikan jalan raya seperti sirkuit. Jika kebut-kebutan di jalan raya, resiko kecelakaannya sangat tinggi. ,’’ tegas perwira santun ini.

Beberapa orang tua siswa SMP di Mojokerto sangat setuju dengan program ini, mereka melihat keinginan anak mereka sangat tinggi untuk mencoba kendaraan bermotor.  ‘’Jadi menurut kami sebaiknya sosialisasi keselamatan seperti ini agar tidak dilakukan satu kali saja, tapi berkelanjutan sehingga efektif. Karena anak usia SMP itu masih labil dan sering ikut ikutan saja,’’ kata salah satu orang tua murid.

Sementara itu menurut IPTU.Handoko, Kanit Laka Polres Mojokerto menjelasakn bahwasanya pelanggaran lalulintas ini memang cukup memprihatinkan. Mereka para anak muda, terutrama anak-anak sekolah mengunakan jalan raya untuk kebut kebutan. Mereka juga menggunakan knalpot brong dan digeber keras-keras, hingga suaranya memekakan telinga.

“Selain kebut-kebutan membahayakan penguna jalan yang lain, mereka juga memasang knalpot brong di motornya yang bikin bising dan mengganggu pengguna jalan yang lain. Padahal ancaman Pasal dan dendanya cukup berat, maka dari itu kita cegah dengan mensosialisasikan kepada mereka semua melalui Operasi Keselamatan Zebra Semeru 2021,” tutur IPTU. Handoko.

Oleh sebab itu para pelajar yang masih usia dini di wilayah Mojokerto dilarang membawa kendaraan bermotor. Sementara terkait angkutan sekolah gratis yang merupakkan program pemerintah Mojokerto dinilai cukup membantu para pelajar di wilayah Mojokerto untuk mengakses ke sekolah mereka masing-masing, baik saat berangkat dan pulang sekolah.  djoko

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan