- Advertisement -
Pro Legal News ID
Nasional

Jokowi Singgung Pinjol Yang Suka Menekan Masyarakat

Jakarta, Pro Legal News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kehadiran layanan pinjaman online (Pinjol) di tengah masyarakat. Meski dapat membantu, menjamur layanan tersebut juga menimbulkan masalah. “Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” ujar Jokowi dalam OJK Virtual Innovation Day 2021, Senin (11/10).

Jokowi menambahkan jika otoritas dan lembaga keuangan diminta untuk menjaga dan mengawal pesatnya perkembangan industri tersebut. Ia turut meminta perkembangan ini untuk difasilitasi secara sehat agar dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat. Menurut Presiden Jokowi, Indonesia berpotensi besar untuk menjadi pemain utama dalam sektor digital setelah China dan India. Ia berharap ini dapat membawa Indonesia menjadi ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030.

Jokowi juga meminta industri keuangan untuk terus menggalakkan literasi keuangan dan literasi digital mulai dari desa. “Oleh karena itu saya minta seluruh industri jasa keuangan untuk melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital mulai dari desa, mulai dari pinggiran,” ujarnya.

Sementara Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan pihaknya berhasil meningkatkan inklusi keuangan hingga 79,18 pada 2019. Angka ini naik jika dibandingkan 2016 sebesar 67,8 persen.

Wimboh menilai kenaikan ini terjadi akibat hadirnya digitalisasi sektor keuangan yang lebih luas. Ia pun optimis target 90 persen inklusi keuangan dapat tercapai. “Kami yakin di tahun 2024 kita dapat mencapai target 90 persen sebagaimana arahan Bapak Presiden,” ujar Wimboh.

Dengan hadirnya digitalisasi keuangan, siswa sekolah menengah dapat memiliki tabungan yang berbasis digital. Selain itu, OJK turut merilis Fintech Book sebagai bentuk peningkatan literasi keuangan dengan cara yang ringan. Lebih lanjut, wasit industri jasa keuangan ini akan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam memitigasi ancaman siber (cyber risk) serta perlindungan data pribadi.(Tim)

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan