Jakarta, Prolegalnews – Ditengah pandemi Covid-19 pemerintah berusaha mencari solusi agar Covid-19 segera berakhir. Kini Presiden Joko Widodo meminta kepada Tim Vaksin Merah Putih agar cepat bekerja dalam pengembangan Vaksin COVID-19.
Vaksin merah putih diharapkan tidak ada efek samping yang berbahaya. “Presiden Joko Widodo meminta kita agar bekerja dengan cepat dan tetapi mengikuti segala prosedur karena vaksin harus aman tanpa efek samping yang membahayakan dan vaksin diharapkan akan manjur dan berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh menghadapi Covid-19,” ujar Ketua Penanggungjawab Tim Vaksin Merah Putih Bambang Brodjonegoro,(10/9/2020).
Bibit vaksin yang kini akan dikembangkan berasal dari isolat virus Corona yang beredar di Indonesia, dan saati ini bibit Vaksin Merah Putih tengah dikembangkan Lembaga Molekuler Eijkman di Jakarta. “Kami juga laporkan ke pak presiden bahwa bibit vaksin yang dikembangkan Vaksin Merah Putih dari isolat virus yang beredar di Indonesia sehingga kita berharap Vaksin Merah Putih cocok menjaga daya tahan tubuh warga Indonesia terhadap Covid-19,” ujar Bambang.
Bambang menargetkan vaksin Covid-19 sudah diuji coba kepada hewan akhir tahun ini. Setelah itu, Vaksin Merah Putih ini akan diformulasi di PT Bio Farma untuk diproduksi massal. “Targetnya akhir tahun ini uji pada hewan sudah bisa diselesaikan sehingga awal tahun depan, sekitar Januari, Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma untuk kemudian dilakukan formulasi dalam rangka uji klinis, baik tahap I, II, dan III,” ujar Bambang.
“Bibit vaksin yang dikembangkan dengan vaksin merah putih, itu menggunakan isolat virus yang beredar di indonesia, sehingga kita berharap vaksin merah putih itu akan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh warga Indonesia terhadap COVID-19,” sambung Bambang.
“Yang paling penting mengikuti segala prosedur karena vaksin itu tentunya harus aman, tidak ada efek samping yang membahayakan, dan satu lagi vaksin itu diharapkan akan manjur atau berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh kita menghadapi virus Covid-19 yang kita tidak tahu berapa lama ada di dunia,”ujarnya.Tim
Tags:featured
