Jakarta, Pro Legal News – Panitia seleksi (Pansel) resmi menutup pendaftaran calon pimpinan (capim) KPK pada Kamis (4/7) kemarin. Jumlah total capim KPK yang mendaftarkan diri untuk ikut seleksi sebanyak 384 orang.
Di antara ratusan orang yang mendaftar terdapat sejumlah nama dari Korps Bhayangkara, Korps Adhyaksa, anggota Advokat dan lainnya.
Salah satu anggota Polri yang datang langsung mendaftarkan diri untuk memperebutkan kursi pimpinan KPK adalah Irjen Ike Edwin.
Jenderal polisi bintang dua ini datang langsung mendaftarkan diri pada Kamis, 4 Juli 2019 di Kementerian Sekretariat Negara di mana Sekretariat Pansel Capim KPK berada. Edwin mengaku telah mengantongi dukungan untuk mencalonkan diri dari pimpinan Polri.
Sebelumnya ada 9 nama yang muncul ke publik dari Polri ikut seleksi capim KPK, tapi dipublikasikan ke masyarakat secara terang terangan seperti Irjen Ike Edwin.
Namun Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih sempat menyebutkan ada 10 polisi yang telah mendaftar. Kata Yenti latar belakang profesi capim KPK diantaranya pengacara, dosen, jaksa, hingga hakim.
Khusus untuk jaksa, ada rekomendasi langsung dari Jaksa Agung M Prasetyo yang jumlahnya 5 orang. Kelima jaksa itu, Ranu Mihardja, Sugeng Purnomo, Johanis Tanak, M Rum, dan Supardi.
Dua nama di antaranya tidak asing bagi KPK karena pernah ditugaskan di tubuh lembaga antikorupsi tersebut yaitu Ranu dan Supardi. Sedangkan dari unsur hakim ada seorang yang cukup beken yaitu Binsar Gultom yang kini menjabat sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Banten.
Dari unsur TNI yaitu, Marsekal Muda TNI Dwi Fajariyanto. Langkah Dwi itu juga didukung Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna untuk menjadi pimpinan KPK.
Selain itu ada 3 pimpinan KPK yang saat ini aktif bertugas kembali mencoba peruntungan yaitu Alexander Marwata, Laode M Syarif, dan Basaria Pandjaitan. Menyusul kemudian sejumlah pegawai struktural KPK seperti Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono.
Ratusan pendaftar capim KPK akan disaring Pansel Capim KPK secara administratif. Hasilnya akan diumumkan pada 11 Juli 2019. Masyarakat diminta turut aktif memberikan masukan pada pansel mengenai rekam jejak para capim KPK setelah diumumkan pada 11 Juli 2019.
Tahapan selanjutnya para capim KPK yang lolos akan menjalani serangkaian tes dan profil asesmen. Capim KPK akan menjalani uji publik yang rencananya akan dilakukan dengan melibatkan masyarakat.
Pada tahap akhir, capim KPK yang lolos akan menjalani tes wawancara dan kesehatan. Pansel akan memilih 10 kandidat pimpinan KPK yang akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2019. Tim