Jakarta, Pro Legal News– Sejumlah organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar musyawarah rakyat (Musra) untuk menjaring calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang bakal didukung di Pilpres 2024.
Gelaran yang disebut sebagai Musyawarah Rakyat Indonesia itu pertama kali diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat (Jabar) dan berlanjut ke daerah lain hingga pertengahan 2023. “Musra Indonesia digelar untuk menjaring aspirasi rakyat secara langsung di 34 provinsi. Bandung, Jawa Barat, menjadi kick-off Musra Indonesia,” ujar Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea di Balai Sartika dalam keterangan tertulis, Senin (25/7).
Menurut Andi dipilihnya Jabar tempat Musra itu karena menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak. Selain itu, perpolitikan di Jabar juga mempengaruhi politik di DKI Jakarta dan nasional.
Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia Panel Barus menyampaikan musyawarah ini menjadi wadah untuk merekam aspirasi rakyat. Para relawan Jokowi ingin mengusung kandidat yang benar-benar dipilih rakyat. Oleh karena itu, mereka menggelar musyawarah untuk menjaring aspirasi mengenai Capres dan Cawapres dari 34 provinsi, “Rakyat sudah waktunya menjadi subjek dalam memutuskan siapa tokoh yang akan menghela Indonesia pada Pilpres 2024,” ujar Panel.
Jumlah organisasi relawan yang ikut Musra itu ada 17 organisasi diantaranya PROJO, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Seknas Jokowi, Bara JP, GK Center, Almisbat. Kemudian RPJB, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, RKIH, JAMAN, GAPURA, Indeks, KIB, Sekber Jokowi Nusantara, KA-PT, dan Maluku Satu Hati.
Sementara sebelumnya, Jokowi meminta relawan pendukungnya untuk tidak terburu-buru menentukan dukungan terhadap Capres. Ia meminta para pendukungnya lebih dahulu menjaring aspirasi rakyat. “Urusan politik, ojo kesusu, jangan tergesa-gesa,” ujar Jokowi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V kelompok relawan Projo, Sabtu (21/5).(Tim)