- Advertisement -
Pro Legal News ID
Nasional

Irjen Nico Afinta Siap Optimalkan Lima Program Kerja di Polda Kalsel

Jakarta, Pro Legal News – Irjen Pol Nico Afinta telah dilantik sebagai Kapolda Kalimantan Selatan menggantikan Irjen Yazid Fanani, Jumat (8/5). Dia siap optimalisasi lima program kerja di Polda Kalsel, khususnya soal optimalisasi pengamanan setiap kebijakan pemerintah.

“Saya siap optimalkan pengamanan terhadap implementasi kebijakan pemerintah di Kalsel agar dapat berjalan lancar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Nico seusai sertijab di Rupatama Mabes Polri,  Jakarta.

Sejauh ini, Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) merupakan masalah yang sering dihadapi. Selain itu juga kejahatan lingkungan, baik ilegal mining maupun lainnya.

“Tentunya, penguatan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) dengan meningkatkan kepekaan faktual terhadap situasi global, regional dan lokal, termasuk upaya penanganan COVID-19 wilayah Kalsel,” kata mantan Staf Ahli Kapolri ini.

Kerja sama dan kemitraan secara sinergis bersama Pemda, TNI dan seluruh elemen masyarakat, dalam upaya mewujudkan stabilitas kamtibmas.

“Pasti itu, terus perkuat soliditas, kekompakan internal dan loyalitas untuk meningkatkan citra positif Polda Kalsel,” kata Nico.

Nico juga menyampaikan sejumlah penekanan lain kepada jajaran di Polda Kalsel. Di antaranya agar anggota dapat meningkatkan pelaksanaan Program Prioritas Kapolri dari yang telah dicapai sebelumnya.

Selama berkarir di Kepolisian, Nico tergolong moncer. Ia lama di Reserse Polda Metro Jaya (PMJ) sebagai Kasat Ranmor, Kasubdit Jatanras dan Wadir Reskrimum PMJ.

Jabatan komando yang pernah dipegang sebagai Kapolsek Ciputat dan Kapolresta Medan, sebelum kemudian menempuh pendidikan di Sespimti Polri. Setelah itu, Nico Afinta menjabat Direktur Resese Narkoba dan dilanjutkan Direktur Reserse Kriminal Umum PMJ.

Banyak kasus besar yang berhasil diungkap. Sebut saja prestasinya, saat menjabat Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Nico bersama timnya berhasil mengungkap kasus besar, sabu seberat 1 ton di Anyer, Banten, pada Kamis, 13 Juli 2017 yang lalu. Dari penyelidikan yang dilakukan selama dua bulan tersebut, ada empat orang WNA yang diamankan.

Atas prestasi tersebut, Irjen Pol Idham Azis yang kala itu menjabat Kapolda Metro Jaya pun memberikan penghargaan bahkan pernah menjanjikan promosi Jenderal.

Saat Nico menjabat Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Nico menangkap Ratna Sarumpaet, di saat suhu politik yang memanas karena adanya pilpres. Ratna Sarumpaet  menyebarkan hoax ke publik. Dengan wajah yang babak belur, Ratna mengaku menjadi korban penganiayaan.

Dalam penyelidikan yang dilakukan, kasus yang menjadi sorotan publik ini dihadapi dengan kehati-hatian. Ratna pun ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, akhirnya diadili dan telah menjalankan hukumannya.

Saat menjabat Direktur Tipidum Bareskrim Polri, Nico juga berperan dalam penangkapan tersangka penyiraman air keras Novel Baswedan.Tim

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan