Jakarta, Pro Legal News – Penerapan genap ganjil (Gega) sejumlah ruas jalan di Jakarta untuk mobil pribadi menjelang Asian Games bisa disebut blessing ini disguise (berkah di tengah masalah) bagi warga ibukota. Alasannya selama uji coba Gega tingkat kemacetan lalulintas berkurang hingga 50 persen.
Hasil pantauan Ind Police Watch (IPW), sejak dimulainya uji coba Gega, arus lalulintas kota Jakarta relatif lancar. Dalam beberapa hari belakangan simpul simpul kepadatan dan kemacetan berkurang drastis.
Masyarakat merasa nyaman saat berkendaraan di jalanan. Polisi Lalulintas pun semakin mudah mengendalikan dan merekayasa lalulintas Jakarta.
IPW dalam rilisnya yang diterima Pro Legal News pada Kamis (19/7) menilai penerapan Gega adalah salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan lalulintas Jakarta. Untuk itu Polda Metro Jaya dan Pemprov Jakarta perlu mencermati dan mengevaluasi secara menyeluruh tahapan penerapan Gega ini.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane meminta evaluasi dimulai dari tahap uji coba tangal 2 hingga 31 Juli 2018, yang terdiri dari tahap sosialisasi penerapan Gega pada 2 hingga 17 Juli. Tahap teguran dan mengeluarkan pelanggar dari Jalur Gage pada 18 hingga 31 Juli. Tahap pemberlakuan Gega dalam rangka Asian Games dari 1 Agustus hingga 4 September 2018 .
Dalam proses itu banyak hal yang patut dicermati Polda Metro Jaya. Salah satunya pemasangan rambu rambu yang belum ada di pintu pintu masuk Jakarta, baik dari arah Bekasi, Bogor, Depok maupun Tangerang yang memberitahukan bahwa Jakarta sudah memberlakukan Sistem Gega.
Selain itu, jajaran Polisi Lalulintas harus berani bersikap tegas, konsisten, tidak diskriminatif dalam menindak pelanggar Gega. Jangan pilih kasih meski pun aparatur TNI Polri pengguna nomor kendaraan khusus yang melanggar Gega dan mobil mobil mewah sipil yang menggunakan nopol dinas TNI Polri.
Jajaran polisi lalulintas jangan mentolerir kendaraan yang melanggar aturan Gega. Masyarakat harus menghormati Sistem Gega dan jangan egois mau menang sendiri dengan berbagai alasan menerobos Sistem Gega.
Kendaraan yang bebas melintas Gega hanya plat nomor merah, mobil dinas TNI – Polri, ambulance dan pemadam kebakaran. Sikap tegas Polisi Lalulintas ini menjadi kunci suksesnya penerapan Gega di Ibukota.
Melihat besarnya manfaat Gega dalam mengurangi kemacetan lalulintas di Ibukota sudah saatnya Gega diterapkan di semua jalanan Jakarta. Selain mobil, IPW menyarankan penerapan Gega perlu diberlakukan bagi sepeda motor. Tujuannya agar lalulintas Jakarta akan lebih tertib.
Sebab saat tanggal ganjil semua kendaraan bermotor dengan nopol genap akan “beristirahat”. Sebaliknya, jika tanggal genap, nopol ganjil yang “beristirahat”. Namun Pemprov Jakarta perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas angkutan umum sehingga masyarakat Jakarta tetap bisa beraktivitas. tim