Oleh : Dr. Subani, S.H, M.H.
Ivestasi itu dapat berupa “investasi langsung” (direct investment) atau berupa “investasi tidak langsung” (indirect invesment).
Usaha investasi langsung (direct investment) dapat dilakukan dengan mendirikan perusahaan dan menjalankan kegiatan usaha (business activities) dengan memproduksi barang (goods) & jasa (service).
Jenis investasi ini memiliki multiplier effects yang lebih luas karena dapat menyerap banyak tenaga kerja, terutama jika perusahaannya adalah “padat karya” (labour intensive) dan juga dapat menciptakan “nilai tambah” (value added) yang cukup berarti.
Investasi tidak langsung (indirect investment) berupa pembelian saham-saham di perusahaan, terutama saham-saham perusahaan yang “go public” yang saham-sahamnya telah diperjual-belikan di bursa saham.
Investasi tidak langsung juga dapat berupa pembelian obligasi di bursa efek, baik bursa efek di Indonesia maupun bursa efek di luar negeri. Investasi tidak langsung (indirect investment) tidak memiliki multiplier effects seperti “investasi langsung” (direct investment).
Kegiatan ekspor juga memiliki peran yang besar di dalam perekonomian Indonesia karena dengan ekspor, hal ini berarti kita akan mendapatkan devisa hasil ekspor dan devisa hasil ekspor ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, antara lain untuk bayar hutang luar negeri, untuk pembelian barang-barang modal, untuk pembelian peralatan perang, alat-alat berat, pesawat terbang, kapal laut dan sebagainya karena mata uang rupiah tidak berlaku di pasaran internasional.
Selain itu, kegiatan ekspor ini juga mendatangkan multiplier effects yang signifikan karena kegiatan ekspor akan melibatkan mata rantai dari hulu sampai hilir. Produk-produk “barang jadi” (finished products) dan produk-produk barang setengah jadi (semi-finished products) dampaknya cukup berarti jika dilihat dari aspek multiplier effectsnya.
Kegiatan investasi dan kegiatan ekspor merupakan indikator meningkatnya atau menurunnya kegiatan perekonomian republik tercinta ini(***)
- Penulis adalah praktisi dan akademisi hukum dari Universitas Tri Sakti, Jakarta.