Jakarta, Pro Legal News – Indonesia bisa menjadi negara miskin bila ke depan tidak ada perbaikan pengelolaan utang luar negeri yang kian menumpuk. Di Indonesia perbedaan antara kalangan orang kaya dan miskin sangat jauh ketimpangannya.
Hal ini dikatakan calon Presiden Prabowo Subianto dalam seminar bertajuk ‘Paradoks Indonesia’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/9). Seminar ini dihadiri oleh para guru besar berbagai kampus di Indonesia, cendekiawan, dosen, guru dan pengamat serta sejunlah mahasiswa.
“Negara Kaya Raya, tetapi Masih Banyak Rakyat Hidup Miskin” tema seminar yang ikut dihadiri politisi yang bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga. Tingginya ratio utang kata Prabowo telah menyebabkan ketimpangan antara orang kaya dan miskin.
Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, Indonesia ke deoan terancam jadi negara miskin. Alasannya pertumbuhan ekonomi tidak naik, sementara ada segelintir orang Indonesia yang sangat kaya raya dengan kehisupan super mewah.
Menurut Prabowo dari 40 orang terkaya di Indonesia jumlah kekayaannya 584.000 kali rata-rata orang Indonesia. “Utang Indonesia setiap hark naik Rp 1 triliun. Ini harus ada upaya perbaikan. Jika tidak kita siap-siap jadi negara miskin,” tegasnya. tim