- Advertisement -
Pro Legal News ID
Nasional

IDI Menilai Vaksin Bisa Menangkal Kemungkinan Terburuk Masuknya Varian Omicron

(rep)

Jakarta, Pro Legal News– Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, penularan kasus Covid-19 dari varian B.1.1.529 atau Omicron lebih cepat bahkan bisa menembus orang-orang yang sudah divaksinasi lengkap dan booster vaksin.

Tetapi Zubairi juga mengatakan, mereka yang sudah divaksinasi dilaporkan hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala. “Menangkal infeksi Covid-19 keliatannya sulit, karena masih bisa ditembus tapi menangkal kondisi yang amat buruk keliatannya bisa,” ujar Zubairi, Jumat (17/12/2021).

Menurut Zubairi, mewaspadai penularan kasus Covid-19 sangat penting karena perkembangannya sangat cepat. Ia memprediksi penularan varian Omicron bisa memengaruhi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur natal dan tahun baru. “Kita akan menduga peningkatan tinggi kalau tidak diantisipasi sekitar Januari bahwa itu angkanya (meningkat), maka antisipasi libur natal dalam hal ini aktivitas masyarakat kalau bepergian,” ujarnya.

Zubairi  juga menambahkan, pemerintah mestinya sudah mulai memperbarui kebijakan selama pandemi jika kondisi mengarah pada kenaikan kasus. “Sekarang mestinya sudah siap-siap mengubah kebijakan ke PPKM ke arah yang lebih tinggi namun siap-siap aja jika angkanya kenaikan signifikan,” ucap dia.

Satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian virus Corona B.1.1.529 atau varian Omicron terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RSDC Wisma Atlet.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet. “Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing,” ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis. “Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron,” lanjutnya.

Dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu. Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet. Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19. Merujuk kepada hal ini, Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.(Tim)

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan