- Advertisement -
Pro Legal News ID
Nasional

Duet Anies-Ganjar Mulai Diapungkan Nasdem

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ganjar Pranowo, (rep)

Jakarta, Pro Legal News– Meski ajang Pilpres 2024 masa lama, simulasi pasangan kini mulai mengapung.  Salah satunya dikemukakan oleh fungsionaris DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto  yang mengatakan bahwa Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengusulkan skenario duet Ganjar  Pranowo dan  Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. “Duet pasangan ini adalah dari salah satu skenario memasangkan Ganjar dan Anies. Skenario ini yang menurut hemat kami dan menurut Pak Surya juga termasuk skenario terbaik,”  ujar Sugeng,  Kamis (2/6).

Tetapi Sugeng  juga mengatakan duet ini sebagai salah satu skenario opsi yang ditawarkan. Bila nanti tak berhasil, Ia mengatakan pihaknya memiliki skenario lain untuk diajukan demi kepentingan negara dan bangsa.

Bahkan Sugeng mengatakan Nasdem akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada pertengahan Juni mendatang. Salah satu agendanya untuk membahas skenario duet Capres dan Cawapres di Pilpres 2024. “Dalam Rapimnas nanti, calon dari Nasdem ada tiga calon. Siapa-siapa dan kemungkinan-kemungkinannya, nanti terbuka siapa yang akan kita ajukan di (Rapimnas) tanggal 15 dan 16 Juni,” ujar Sugeng.

Sugeng juga menuturkan jika pihaknya telah menghitung pelbagai aspek ketika menyodorkan skenario Ganjar-Anies tersebut. Salah satunya terkait faktor tingginya elektabilitas Ganjar dan Anies yang dipublikasikan oleh banyak lembaga survei.

Dalam kalkulasi Sugeng, pasangan ini juga dinilai ideal karena mampu mengarungi Pilpres 2024 mendatang tanpa ada luka-luka politik seperti yang telah terjadi sebelumnya. “Bagaimana Parpol lain merespons itu tergantung dari perspektif kepartaian. Kalau tak tercapai kita punya skenario lain. Skenario Ganjar-Anies ini termasuk skenario utama,” ujarnya.

Seperti diketahui   untuk mengusung pasangan Capres-Cawapres,  Nasdem harus menggandeng atau berkoalisi dengan partai lain. Pasalnya, perolehan suara Nasdem pada Pemilu 2019 lalu hanya 9,05 persen. UU Pilkada mengatur ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold harus sebesar 20 persen.

Tetapi Ketum Partai NasDem Surya Paloh menepis isu dirinya menyodorkan nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Presiden Joko Widodo terkait Pilpres 2024. Paloh mengatakan pertemuan dengan Jokowi hanya membicarakan banyak hal. “Ya ketemu dengan Pak Presiden benar tapi tidak spesifik membicarakan hal itu. Nanya hal lain seperti apa yang tadi kita diskusikan dengan Pak Prabowo,” ujar Surya Paloh usai bertemu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di NasDem Tower, Rabu (1/6).(Tim)

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan