SAMARINDA, ProLegalNews. Drs. Sukradiansyah Arpan, MM, Kepala Sekolah SDN 002 Loa Bahu Samarinda mengatakan bahwa jumlah murid yang ada standar saja ( tidak banyak juga tidak sedikit), sehingga lebih mudah dalam mengawasi, mengcontrol, dan mendidiknya menjadi lebih focus dalam membentuk karakter. Sehingga itu menjadi modal untuk mendongkrak kopetensi siswa lebih maksimal.“Kondisi sekolah dasar ini sama dengan kondisi SDN 009 waktu saya memimpin dulu tepatnya tahun 2008 atau 8 tahun yang lalu, dengan kerja keras, professional, kebersamaan, ketekunan dan semangat perubahan semua pihak alhadulilah sekarang SDN 009 menjadi salah satu sekolah favorit dengan jumlah murid hingga ribuan orang,” ujar Sukradiansyah Arpan.
Ditambahkannya, bahwa gambaran SDN 002 sama dengan SDN 009, hanya saja perbedaan terletak pada kondisi sekolah, Bila hujan turun SDN 009 tidak mudah banjir meski hujan lebat sekalipun. Sementara SDN 002 saat hujan turun 2 hari tidak putus-putus langsung terendam banjir.“Lokal bangunan sekolah perlu mendapat perhatian pemerintah, 3 lokal yang berada dekat jalan agar rendah tidak memenuhi syarat bangunan selain itu sudah mulai retak-retak. Awal kepemimpinan saya, di SDN 009 saya anggap tidak memiliki kantor dan ruangan guru, yang dimiliki SDN 002 hanya WC dan Ruang Kelas, meski ada kantor dan ruang guru itu pinjaman dari masyarakat, karena lahan tersebut adalah milik masyarakat,” ujar Sukradiansyah Arpan.
Tanggal 25 Sukradiansyah Arpan berangkat ke Sulawesi atas persetujuan kepala dinas dan pihak kementrian, untuk mengurus bangunan atau ruang kelas yang baru, “Alhamdulillah pada tanggal 29 Agustus 2016 bangunan tersebut dibangun. Bangunan ini diperoleh dari pertemuan saya di Makassar pada tanggal 25-28 Agustus 2016, tak berapa lama berjalan proses pembangunan, saya mendapat persetujuan dari pihak asset Cipta Karya kepanjangan tangan dari Walikota Samarinda, bahwa usulan – usulan kepada Pemkot Samarinda itu disetujui untuk di bangunkannya mushola yang merupakan bagian dari Sapras peningkatan mutu kopetensi pendidikan anak,” ujarmya.
“ Saya juga mengusulkan banyak item perbaikan-perbaikan khususnya fisik yang merupakan motivasi dalam proses belajar mengajar di SDN 002. Pemikiran saya yang akan datang, selain saya meminta bantuan kepada pemerintah kota samarinda, besar prosentasenya untuk mengajukan bantuan pihak CSR. Untuk mendapatkan CSR saya akan bekerja sama dengan rekan-rekan kerja mudah-mudahan pada waktu akan datang, dana yang saya perlukan 7 Milliar untuk perbaikan secara total di SDN 002 Lok Bahu.” tambah Sukradiansyah Arpan.
Lebih jauh ia mengatakan tidak akan mempublikasikan nama – nama orang yang akan membantu, itu diluar dari dana pemerintah, ia berharap kegiatan tersebut selama 6 bulan kedepan akan berhasil untuk perbaikan di SDN 002 Lok Bahu Sungai Kunjang Samarinda. Altazri
