Penggunaan teknologi aplikasi diharapkan dapat mempermudah proses pembelajaran dan pengembangan SIGAP secara luas
Berau, ProLegalNews.com
Konsep pembangunan dari pinggiran oleh pemerintah Pusat diterjemahkan Pemerintah Kabupaten Berau dengan mendeklarasikan SIGAP Sejahtera (Aksi Inspiratif Warga Untuk Perubahan-SIGAP menuju masyarakat Sejahtera). SIGAP Sejahtera adalah Program Pemerintah Kabupaten Berau dalam mendampingi masyarakat kampung melakukan penguatan kapasitas untuk mengenal potensi dan kekuatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan desa yang selaras dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan tingkat kabupaten untuk mencapai kampung yang sejahtera unggul dan berdaya saing.
Pembangunan kampung, menurut Bupati Berau Muharram harus sejalan dengan program Kabupaten. “Kalau gagasan kabupaten dan keinginan desa berbeda, maka pembangunan tidak akan sinergis,” ujar Bupati Muharram saat membuka Pelatihan Perluasan SIGAP menuju Kampung Sejahtera, Unggul, dan Berdaya Saing, yang diselenggarakan di Hotel Bumi Segah.
Pernyataan Bupati tersebut sekaligus menegaskan deklarasi SIGAP Sejahtera di Berau. Bupati Muharram mengatakan bahwa pertemuan hari ini bertujuan menyeleraskan komitmen Rencana Pembangunan Daerah Berau, baik jangka pendek maupun panjang dengan pembangunan Kampung. SIGAP, Bupati Muharram melanjutkan adalah bahasa Berau. “Yang maknanya responsif, cepat, tanggap,” kata dia. Sikap inilah yang harus dimiliki warga Kampung dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan kampung yang sejalan dengan visi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kab Berau 2016-2021 untuk “Mewujudkan Berau Sejahtera, Unggul dan Berdaya Saing berbasis Sumber daya manusia dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan,” ujarnya.
Caranya kata Muharram adalah dengan menerapkan metode pendampingan SIGAP. Pendekatan SIGAP dikembangkan The Nature Conservancy Indonesia berdasarkan pengalaman mendampingi masyarakat dalam mengelola sumber daya alam berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Bupati Muharram berharap para peserta pelatihan dapat menerima konsep SIGAP sebagai sesuatu yang positif. Faktanya adalah, desa percontohan SIGAP yang dikembangkan TNC bersama mitra yaitu Kampung Merabu, berhasil menghantarkan Kepala Kampungnya Franley Oley ke Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perubahan Iklim (COP-22) di Maroko. “Dulu, siapa
yang membayangkan kepala kampung dan Bupati Berau bisa bicara di depan forum PBB,” kata dia. Berau menjadi terkenal, lantaran Kampung Merabu.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Berau untuk meningkatkan kemampuan aparat kampung, pendamping dan warga dalam menggali potensi kampung dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan modul dan aplikasi SIGAP berbasis android. Pelatihan ini diisi oleh Tim dari Inspirasi Tanpa Batas (INSIPIRIT) yang juga turut serta mengembangkan aplikasi SIGAP. “SIGAP ini menggunakan teori psikologi positif, di mana semua manusia itu keren, orisinil dan punya cerita,” kata Direktur INSPIRIT, Dani Wahyu Munggoro. Dani menambahkan bahwa metode SIGAP ini, menggunakan pendekatan berbasis kekuatan. Sehingga, kampung dibangun dari apa yang sudah mereka miliki. “SIGAP itu menitik beratkan pada tiga hal,” kata ungkap Taufiq Hidayat, Community Engagement and Protected Area Manager TNC Indonesia. Ketiganya yaitu Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Desa, Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Peserta yang hadir dari 45 kampung di Berau akan mendapatkan telepon pintar yang sudah diinstal dengan aplikasi SIGAP. Total ada 1000 telepon pintar yang akan dibagikan kepada 100 kampung di Berau dalam dua tahapan. Aplikasi SIGAP dikembangkan TNC bersama INSPIRIT dalam dua tahun terakhir untuk mempermudah proses pembelajaran dan pengembangannya secara luas.“Aplikasi SIGAP mengandung beberapa fitur, diantaranya E-book atau buku digital tentang konsep, tahapan SIGAP, serta cara perekaman dan pelaporan penerapannya secara periodik,” kata Taufiq. Aplikasi ini dapat membantu masyarakat desa dalam membuat pelaporan yang runut sekaligus informatif. “Ke depannya, kami berharap aplikasi ini dapat menjadi wadah masyarakat desa dalam berbagi informasi dan pengetahuan tentang cara pengelolaan sumber daya alam yang baik,” tambah Taufiq. Saat ini aplikasi SIGAP dapat diunduh di Google Playstore dan laman www.sigap.id.
Tentang TNC
The Nature Conservancy adalah organisasi konservasi yang membawa dampak konservasi di 69 negara untuk melindungi darat dan perairan di mana semua kehidupan bergantung. Di Indonesia, TNC bekerja dalam kemitraan konservasi dengan pemerintah, masyarakat dan sektor swasta selama lebih dari 25 tahun, memajukan solusi untuk perlindungan hayati, pengelolaan sumberdaya alam dan perubahan iklim untuk kepentingan masyarakat dan alam. Dengan menggunakan model-model pengelolaan sumberdaya alam yang berbasis sains, TNC memberikan solusi dalam penyusunan kebijakan dan mempengaruhi tata kerja dan kelola yang berakibat pada bertambahnya konservasi darat dan laut di Indonesia yang dikelola secara efektif. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.nature.or.id. Dan www.sayasigap.org. Advertorial