JAKARTA, ProLegalNews.
Infrastruktur jalan yang menghubungkan Kecamatan Sebulu dengan Ibu Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kondisinya sebelumnya sangat memperihatinkan. Bahkan banyak ditemukan jalan berlubang dan rusak berat yang dapat menghambat aktivitas warga setempat.
Kondisinya kian parah ketika turun hujan, jalanan tak ubahnya seperti kubangan kerbau, sehingga kendaraan roda maupun roda empat tidak bisa melewati jalanan tersebut. Praktis dengan kondisi seperti itu roda perekonomian masyarakat setempat menjadi terganggu.
Kondisi jalanan yang semakin parah itulah yang menggugah hati, H Ardinansyah yang selama ini dikenal sebagai pengusaha yang deramawan sekaligus memiliki kegemaran filantropi atau beramal, yang berinisiatif untuk melakukan gotong royong untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah. Gayung bersambut, Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah juga memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Kecamatan bersama para Kades untuk mencari solusi dengan menggandeng pihak swasta memperbaiki jalan yang rusak untuk memecahkan masalah sebagai solusi jangka pendek yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
Dari koordinasi yang terbangun tersebut mendapat respon positif dari dunia usaha bersama-sama membantu perbaikan jalan. Terlihat ada yang membantu dengan menurunkan alat beratnya, hingga pengangkutan bahan material pengerasan yang dikerjakan secara gotong royong. “Alhamdulillah, jalan yang menghubungkan kecamatan, desa menuju Kota Tenggarong saat ini sudah mulai diperbaiki. Tentunya ini merupakan inisiasi dari semua unsur kepentingan termasuk pihak swasta peduli lingkungan bergotong royong memperbaiki jalan rusak,” kata Mochfizar selaku Camat Sebulu.
Menurut Mochfizar menjelaskan, Kecamatan Sebulu memiliki luas 859.50 KM2 dengan jumlah penduduk 48.860 jiwa dengan kepadatan 56 penduduk/KM2 terdiri dari 11 desa. Adapun jalan yang masih perlu diperbaiki sepanjang 26 KM2 meliputi 9 desa meliputi desa yakni desa Beloro, Tanjung Harapan, Sanggulan, Senoni, Selerong, Lekaq Kidau, Teratak, Benua Puhun dan desa Rantau Hampang.”Saya berharap keterlibatan pihak swasta peduli lingkungan terus ditingkatkan, sehingga jalan yang kita perbaiki ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Adapun pihak swasta dan masyarakat yang terlibat diantaranya PT Tonito, yang membantu mengirim dump truck roda 10. PT IHM membantu greder dan bomak. PT Sumalindo, yang membantu memberi solar, PT MSP membantu biaya konsumsi masyarakat setempat. Haji Nan, yang membantu mengirim 2 unit dump truck roda 6 dan doser.Serta Haji Jailani/ Ulig yang membantu alat PC.bomak, dan mennyumbang agregat bos.
Sementara itu Asisten II Setkab Kukar H Sukrawardy mengapresiasi atas inisiatif pihak kecamatan, para kepala Desa menggandeng swasta untuk berperan aktif ikut membangun daerah terutama perbaikan infrastruktur jalan.”Saya bangga peran kecamatan, desa bersama pihak swasta sudah menunjukkan kekompakan yang luar biasa dalam memecahkan masalah infrastruktur di Kecamatan Sebulu,” kata Sukrawardy yang langsung melihat kondisi jalan yang sudah diperbaiki secara gotong royong.
Dia juga berharap, gotong royong tersebut semestinya terus ditingkatkan sehingga semua permasalahan di daerah dapat diatasi bersama-sama. “Inilah yang kita harapkan, pembangunan tidak mesti dilakukan pemerintah semata, melainkan peran semua stake holder juga diperlukan ikut membangun daerah melalui gotong royong,” jelas Sukrawardi.
Warga di sepanjang jalan itu mengaku gembira dengan adanya perbaikan jalan berkat kepedulian H Ardinansyah dan kawan-kawan. Tanpa kepedulian mereka perbaikan jalan itu mungkin harus menunggu waktu yang lama dan tidak tentu. Maklum bila berharap perbaikan itu dilakukan oleh Pemda setempat, maka proses pengajuan anggaran itu memerliukan waktu yang panjang. Altazri