- Advertisement -
Pro Legal News ID
Jabar

Bodebek Antisipasi Kenaikan Pasien Dengan perubahan Fungsi Gedung Sebagai Fasyankes

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Jakarta, Prolegalnews – Data pasien positif Covid-19  terus meningkat, Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar menjelaskan bahwa peninjauan kesiapan rumah sakit ke beberapa daerah bertujuan untuk mengecek keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Bogor, Depok, Bekas, serta Kabupaten Bekasi atau Bodebek.

Menurut Ridwan Kamil tujuannya melalui data tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar, Gugus Tugas Percepatan Penganggulangan Covid-19 Jabar dapat membuat upaya penguatan dan pemetaan rumah sakit rujukan Covid-19.

Ketersediaan ruang perawatan dan isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah sakit rujukan wilayah Bodebek, khususnya Kota Depok saat ini menurun seiring bertambahnya kasus positif Covid-19. ”Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 khususnya di Kota Depok lebih darurat pada ketersediaan ICU dan HCU (High Care Unit) sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 bergejala (kriteria) berat,” ujar Ridwan Kamil,(17/9/2020).

Gubernur Jawa Barat yang dikenal dengan sapaan Kang Emil mengatakan bahwa untuk mengantisipasi soal ketersediaan ruang isolasi Covid-19, pihaknya memiliki opsi untuk merubah fungsi gedung lain menjadi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Covid-19.“Jika rumah sakit penuh, antisipasinya menggunakan gedung-gedung lain yang akan dijadikan Fasyankes untuk pasien Covid-19,” ujarnya.

Hal tersebut tentu sudah diprediksi sejak awal adanya pandemic Covid-19, bahwa kalau rumah sakit penuh, pasti ada gedung baru yang akan disiapkan untuk menampung pasien positif Covid-19.

Adapun berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar hingga 14 September 2020, dari 320 rumah sakit rujukan Covid-19 se-Jabar, keterisian tempat tidur berjumlah 2.034 dari total ketersediaan 4.274 tempat tidur.

Demikian, hal tersebut dapat diatasi dengan adanya koordinasi yang baik antara semua pihak, dan saling memberikan kinerja, ide dan gagasannya untuk mencari solusinya.

Selama semuanya dapat berkoordinasi dengan baik, tentunya semua kekhawatiran tidak perlu berlebihan dan dapat teratasi bersama.Tim 

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan