Jakarta, Pro Legal– Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta ada penambahan korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kini total korban meninggal dunia menjadi 33 orang. “Hingga Jumat (24/3), korban meninggal bertambah satu orang sehingga total korban meninggal sebanyak 33 orang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Jumat (24/3).
Melalui keterangan tertulisnya, Isnawa Adji mengatakan masih ada 11 orang korban yang dirawat di rumah sakit. Pemprov DKI memastikan kondisi para korban dalam penanganan yang optimal. “Selama penanganan bencana tersebut, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya,” ujarnya.
Seperti diketahui kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) lalu sekitar pukul 20.11 WIB. Menurut kesaksian warga, aroma bensin menyengat tercium sebelum kebakaran terjadi. Kebakaran merembet ke permukiman sekitar yang menyebabkan rumah warga hangus.
Sementara Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan hasil investigasi kebakaran sudah menemukan dugaan penyebab insiden itu. Namun, ia enggan mengungkapkan temuan tersebut. “Lagi jalan (investigasi kebakaran Depo Plumpang), sedang dalam proses. Dugaannya ada sih, sudah ada tanda-tanda penyebabnya apa. Tapi belum bisa diungkap, kan yang mengungkap harus dari aparat penegak hukum (APH),” ujar Arifin, Selasa (21/3).(Tim)