Jakarta, Pro Legal News– Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, menjelaskan pengunduran ajang balap motor Asia Talent Cup (ATC) Mandalika yang terkait dengan keberadaan Marshal.
Seperti diketahui, balapan Idemitsu ATC dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika, pada Minggu (14/11), namun kemudian dipastikan mundur menjadi akhir pekan ini bersamaan dengan ajang World Superbike (WSBK) Mandalika.
Berdasarkan keterangan resmi, ATC tidak menyebut alasan penundaan. Namun Head of Operation and Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, memaparkan ada kendala dalam mempersiapkan marshal atau petugas yang berjaga di lintasan balap.
Sementara Zulkieflimansyah melalui media sosialnya, tak menampik ada kekurangan jumlah Marshal dan Marshal yang ada juga belum memenuhi standard.
Zulkieflimansyah kemudian juga mencuit bahwa kesalahan tak semata ada pada para marshal tetapi juga pada penyelenggara kegiatan. “Persiapan yg terbatas dan Komunikasi yg baik dgn penyelenggara dianggap sbg salah satu masalah utama..” cuit Zulkieflimansyah dalam akun @bangzul_ntb.
Di sampaikan kemarin tertundanya race atau balapan krn belum siapnya standard dan jumlah Marshal kita sesuai dgn standard yg seharusnya..
Tapi dari masukan2 yg datang dari Para Marshal kesalahan ternyata bukan semata pada mereka tapi juga pada penyelenggara kegiatan. Persiapan yg terbatas dan Komunikasi yg baik dgn penyelenggara dianggap sbg salah satu masalah utama..
6:06 AM · Nov 15, 2021 from Labuapi, Indonesia·Twitter for Android
Keberadaan Marshal yang layak menjadi salah satu poin vital dalam penyelenggaraan balap. Marshal merupakan petugas terlatih yang menjadi bagian dalam keamanan balapan, khususnya terkait dengan kejadian-kejadian di sirkuit.
Sosok Marshal kerap terlihat di tepi sirkuit, dengan memegang dan mengibarkan bendera jika diperlukan dan juga menjadi orang pertama yang menolong pembalap jika mengalami kecelakaan.
Marshal pun dibekali pengetahuan mengenai cara memadamkan api, membersihkan lintasan dari berbagai barang yang bisa menimbulkan bahaya seperti oli atau serpihan pecahan bagian motor atau mobil. Tak jarang pula Marshal memiliki ilmu mengenai cara mendorong atau mengangkat mobil dan motor yang digunakan dalam balapan.
Selain memiliki pengetahuan tersebut, Marshal juga dituntut memiliki kebugaran fisik.(Tim)