- Advertisement -
Pro Legal News ID
Nasional

Anies Dimasukkan Denny J A Dalam Bursa Cawapres Prabowo

Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto (rep)

Jakarta, Pro Legal–  Meski telah mendeklarasikan diri sebagai Capres, nama bakal Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan  tak diikutsertakan dalam simulasi survei capres untuk Pilpres 2024 yang baru-baru ini dilakukan LSI Denny JA.

Sesuai hasil survei yang dilaksanakan Senin (31/7), Anies malah masuk ke dalam bursa cawapres untuk Ketum Gerindra yang kini Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Dalam surveinya, LSI Denny JA menyorongkan sejumlah nama Cawapres bagi bakal Capres dari PDIP Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang berawal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Sejumlah nama  dianggap potensial untuk mendongkrak elektabilitas Ganjar dan Prabowo sebagai dua nama bakal Capres teratas dalam survei-survei LSI Denny JA sebelumnya.

Beberapa nama itu, dianggap bisa menutupi kekurangan Ganjar dan Prabowo, baik dari segi elektabilitas pada persebaran wilayah maupun kemampuan dalam isu tertentu terutama ekonomi.

Dari sejumlah nama itu, LSI Denny JA menganggap Anies Baswedan bisa menjadi Cawapres Prabowo Subianto jika gagal mendapat tiket maju dalam pencalonan presiden. “Anies Baswedan juga dapat dipertimbangkan sebagai Cawapres jika ia gagal mendapatkan tiket Capres,” demikian dikutip dari rilis LSI Denny JA.

Masih menurut  hasil survey tersebut, selain Anies, sosok Cawapres yang dianggap mampu menambal kekurangan Prabowo ada nama Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi), Airlangga Hartarto (Ketum Golkar dan Menko Perekonomian), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), dan Erick Thohir (Ketum PSSI yang juga Menteri BUMN).

Nama Gibran dan Khofifah menurut LSI Denny JA dianggap mampu menambal kekurangan Prabowo untuk memperkuat basis pemilih di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pasalnya, menurut survei mereka, Prabowo tertinggal dari Ganjar di dua provinsi itu.

Sedangkan, nama Erick Thohir dan Airlangga masuk dalam bursa cawapres Prabowo untuk memperkuat isu ekonomi. Airlangga dianggap potensial karena selain sebagai Ketua Umum Partai Golkar, dia juga memiliki kapasitas pada isu ekonomi. “Di samping memiliki kompetensi isu ekonomi, ia juga Jetum Partai Golkar, partai terbesar nomor dua. Airlangga juga memiliki akses ke sumber dana”.

Sementara, beberapa nama potensial Cawapres untuk mendampingi Ganjar, ada Khofifah Indar Parawansa dan Ridwan Kamil (Ketua Golkar, Gubernur Jawa Barat). Keduanya dinilai masing-masig bisa memperkuat basis pemilu di Jawa Timur dan Jawa Barat. “Untuk tambahan dukungan di Jawa Barat atau Jawa Timur mengemuka dua tokoh. Khofifah Indar Parawansa untuk di Jawa Timur. Ridwan Kamil (Kang Emil) untuk di Jawa Barat”.

Sedangkan untuk isu ekonomi, LSI Denny JA menyorongkan tiga nama bagi Ganjar, yakni Erick Thohir, Sandiaga Uno (Politikus PPP dan Menparekraf), dan Airlangga Hartarto.

Sedangkan untuk isu ekonomi, LSI Denny JA menyorongkan tiga nama bagi Ganjar, yakni Erick Thohir, Sandiaga Uno (Politikus PPP dan Menparekraf), dan Airlangga Hartarto.

Ganjar juga dianggap perlu mencari Cawapres dari kelompok NU. Namun, LSI Denny JA tak mengungkap beberapa nama tersebut.

Simulasi Head to Head Prabowo-Ganjar minus Anies
Selain survei kuantitatif, LSI Denny JA juga melakukan penelitian kualitatif untuk mencari penyebab gap selisih elektabilitas di antara dua nama itu. Penelitian dilakukan mulai dari focus grup discussion, analisa media, wawancara, hingga penilaian pakar atau ahli.

Sementara dalam survei kuantitatif mereka, Prabowo unggul dalam simulasi duel dengan Ganjar. Elektabilitas Prabowo (52 persen) unggul dengan selisih 10,4 persen dari Ganjar (41,6 persen).

LSI Denny JA mengungkap alasan tak menyertakan Anies dalam survei Capres kali ini karena selalu berada di urutan ketiga. Ia menyebut pihaknya lewat simulasi
survei kali ini ingin memotret berbagai segmen dari dua Capres terkuat bagi Prabowo dan Ganjar. “Pasti muncul pertanyaan kenapa Anies tidak dimasukkan. Ini pertanyaan penting. Tapi salah satunya Anies kebetulan dalam setahun terakhir juga konsisten tapi di konsisten di nomor tiga,” ujar peneliti LSI Denny JA, Hanggoro dalam paparannya, Senin (31/7).(Tim)

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan