Surabaya, Pro Legal – Kini ada 7 orang yang dimintai keterangan oleh Penyidik terkait adanya soal Pelemparan Bom Bondet di rumah Khusairi Ketua KPPS, TPS 06 Dusun Timur di wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Kombes Pol Dirmanto Kabid Humas Polda Jawa Timur menyatakan, bahwa ada 7 orang Saksi, terdiri dari pihak Korban dan orang yang berada di sekitar Tempat Lokasi Perkara (TKP) kejadian.
“Ke 7 orang Saksi sudah diperiksa, dari pihak 3 Korban dan Keluarga, 4 orang Saksi di seputaran Lokasi Ledakan,” kata Kombes Pol Dirmanto waktu dikonfirmasi, pada hari Rabu (21/2/2024).
Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan, bahwa 3 orang dari pihak Korban Khusairi sendiri, istri dan anaknya. “Khusairi, istri dan anak, serta ada 4 orang lainnya, untuk diminta keterangan,” tandas Kombes Pol Dirmanto.
Adapun proses Penyidikan kini sudah berjalan sebelumnya, Kombes Pol Dirmanto enggan membeberkan Barang Bukti (BB) apa saja yang sudah didapatkan atau diamankan oleh Polisi dari hasil Penelusuran bersama Tim Gabungan anggota Polda Jawa Timur dan Polres Pamekasan di TKP kejadian.
“Oleh karenanya, kami mohon waktu, karena Tim masih bekerja dan kami mohon Doanya saja, agar Kasus ini segera terungkap,” tutur Kombes Pol Dirmanto.
Diberitakan sebelumnya, rumah Khusairi di Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yang telah di Lempar Bom Bondet oleh orang tak dikenal, pada hari Senin (19/2/2024).
Kala itu Khusairi mendengar Suara Ledakan dari depan rumahnya, sekitar pukul 03.30 WIB dan saat kejadian tersebut tidak ada Saksi Mata yang melihat insiden dilokasi.
Korban mengaku heran, mengapa rumahnya yang menjadi Sasaran Pelemparan Bom Bondet oleh orang tidak dikenal tersebut. Sebab ia merasa tidak ada kendala atau permasalahan di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipimpinnya selama dalam berlangsungnya Pemilu.
“Sejal awal aman-aman saja. Tidak ada masalah apa pun di TPS saya. Semuanya Lancar,” kata Khusairi waktu mengudara di Radio Suara Surabaya.
Akibat dari Ledakan itu, bagian Depan Rumah Korban Rusak, mulai dari Pintu, Kaca, hingga Tembok Rumah dan Kerugian yang dialami Korban di Taksir mencapai sekitar Rp.10 Juta. Arjuna