Jakarta Pro Legal News – Polisi memperketat pengamanan Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol menjelang pendaftaran dua pasangan capres-cawapres Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sedikitnya 4.000 personel Polri dan TNI dikerahkan untuk pengaman. “Pasukan Polri-TNI, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya dan instansi terkait ada 4.000 personel,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu, Jumat (10/7).
Pola pengamanan di KPU dibagi tiga ring masing-masing ring 1 di dalam KPU, ring 2 di halaman KPU dan ring 3 di jalan sekitar gedung KPU.
Personel pengamanan juga disebar disejumlah titik yang dinilai rawan. Langkah ini dilakukan untuk memperlancar proses pendaftaran dua pasangan capres-cawapres 2019.
Pengaman juga dilakukan di Bundaran HI juga, dan traffic light yang dilintasi pasangan capres-cawapres menuju gedung KPU. Perlakuannya sama ke semua capres, dari berangkat, masuk ke KPU sampai kembali ke tempat masing-masing.
Untuk pengaman pihak kepolisian juga menutup jalan di depan KPU serta dijaga ketat oleh polisi. Kawat berduri juga sudah dipasang di depan gedung KPU guna mengantisipasi segala kemungkinan.
Selain itu polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas sekitar gedung KPU guna memberikan keleluasaan bagi kedua pasangan saat melakukan pendaftaran.
Lalu lintas di sekitar KPU dialihkan.
Pengalihan ini dilakukan mengingat adanya pengumpulan massa untuk mengantar kedua pasangan calon ke kantor KPU.
Massa pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkumpul di Bundaran HI, sementara massa pendukung Joko Widodo-KH Ma’rut Amin akan mengantar dari arah Jalan Diponegoro. Untuk membatasi massa pendukung kedua pasangan ini agar tidak terjadi hal tak diinginkan dilakukan penyekatan di Traffic Light (TL) Mandarin dan TL Cokroaminoto. tim