- Advertisement -
Pro Legal News ID
Nasional

11 Bulan Disandera KKB, Pilot Susi Air Philip Terlihat Bersama Egianus Kogoya

Pilot Susi Air, Philip Mark Marthen bersama dengan Pimpinan KKB Eginaus Kogoya (rep)

Jakarta, Pro Legal–  Hingga saat ini pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrten belum juga dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak disandera pada 7 Februari lalu. Terhitung, sudah 11 bulan Philip menjadi tawanan KKB.

Info terbaru beredar foto yang disebut-sebut memperlihatkan kondisi Philip teranyar pun beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @papuazone.id.

Dalam foto tersebut terlihat foto Philip bersama Egianus Kogoya, pimpinan KKB. “Iya betul (itu foto terbaru Philip),” kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, Kamis (28/12).

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom tak mau berkomentar soal beredarnya foto tersebut. “Kami terima, maka belum bisa update,” ujar Sebby.

Seperti diketahui, Philip disandera oleh KKB sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan Februari lalu.

Kelompok tersebut sempat beberapa kali mempublikasikan foto maupun video Philip. Misalnya pada 26 Mei lalu, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip.

Dalam video tersebut, Philip menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan. Kemudian, pada September lalu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom sempat menyatakan Philip dalam kondisi baik. “Pilot itu kan tinggal dengan orang, manusia, masih hidup,” ujar Sebby kala itu.

Menyikapi penyanderaan itu,  berbagai upaya pun telah dilakukan oleh pemerintah untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Bahkan di tengah upaya pembebasan ini, sempat beredar yang menyebut ada kompensasi Rp 20 miliar bagi KKB untuk membebaskan Philip. Namun, hal ini dibantah Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan.

Izak menyebut pencarian Philip tetap mengedepankan jalan damai. Kata Izak, TNI terus berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda hingga tokoh perempuan untuk membantu negosiasi pembebasan Philip. “Dengan adanya isu-isu seperti itu, bahkan adanya penyebaran berita hoaks adanya uang tebusan, bisa jadi diembuskan dengan sengaja oleh pihak-pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua, khususnya menghambat pembebasan Pilot Susi Air,” ujar Izak melalui keterangan tertulis, Rabu (13/9).

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berharap KKB pimpinan Egianus Kogoya bisa segera membebaskan Philip. “Saya berharap KKB segera membebaskan sandera dan itu diberikan sebagai kado Natal,” ujar Mathius dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/11).(Tim)

prolegalnews admin

Tinggalkan Balasan